Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 7 Juni: 1.010 WNI Positif Corona, 601 Orang Sembuh

Kompas.com - 07/06/2020, 10:24 WIB
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) positif Covid-19 di luar negeri yang telah sembuh bertambah 13 orang dalam 24 jam terakhir.

Dengan begitu, total terdapat 601 WNI yang sudah sembuh hingga Minggu (7/6/2020).

“Sembuh di Kuwait (3 orang), Qatar (3 orang), dan Amerika Serikat (7 orang),” tulis Kementerian Luar Negeri melalui akun Twitter resminya, Minggu.

Adapun, total WNI terkonfirmasi Covid-19 di negara lain sebanyak 1.010 orang.

Baca juga: RS Wisma Atlet Rawat 544 Pasien Positif Covid-19 dan Seorang PDP

Terjadi penambahan sebanyak lima orang dibanding data pada Sabtu (6/6/2020).

Penambahan kasus baru tersebar di Korea Selatan (1 orang) dan Amerika Serikat (4 orang).

Sementara itu, pasien meninggal bertambah satu orang di Amerika Serikat sehingga totalnya menjadi 57 orang.

Berikut data sebaran 1.010 WNI terkonfirmasi Covid-19 di negara lain:

Baca juga: Menko PMK: New Normal Bukan Berarti Seenaknya

1. Amerika Serikat: 79 WNI (40 sembuh, 23 stabil, 16 meninggal)

2. Arab Saudi: 130 WNI (27 sembuh, 84 stabil, 19 meninggal)

3. Australia: 2 WNI (stabil)

4. Bahrain 1 WNI (sembuh)

5. Belanda: 8 WNI (3 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)

6. Belgia: 2 WNI (sembuh)

7. Brunei Darussalam: 5 WNI (sembuh)

8. Chile: 1 WNI (stabil)

9. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

10. Filipina: 1 WNI (stabil)

11. Finlandia: 1 WNI (sembuh)

12. India: 75 WNI (sembuh)

13. Inggris: 19 WNI (14 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)

14. Irlandia: 1 WNI (sembuh)

15. Italia: 3 WNI (sembuh)

16. Jepang: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

17. Jerman: 12 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

18. Kamboja: 2 WNI (sembuh)

19. Kanada: 4 WNI (stabil)

20. Meksiko: 1 WNI (stabil)

21. Korea Selatan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

22. Kuwait: 77 WNI (54 sembuh, 21 stabil, 2 meninggal)

23. Malaysia: 157 WNI (40 sembuh, 115 stabil, 2 meninggal)

24. Oman: 1 WNI (sembuh)

25. Pakistan: 33 WNI (32 sembuh, 1 stabil)

26. Perancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

27. UEA: 44 WNI (28 sembuh, 14 stabil, dan 2 meninggal)

28. Qatar: 62 WNI (40 sembuh, 22 stabil)

29. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)

30. Rusia: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)

31. Singapura: 52 WNI (47 sembuh, 3 stabil, 2 meninggal)

32. Spanyol: 13 WNI (sembuh)

33. Swedia: 1 WNI (stabil)

34. Taiwan: 3 WNI (sembuh)

35. Thailand: 1 WNI (stabil)

36. Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)

37. Vatikan: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

38. Kapal pesiar: 177 WNI (127 sembuh, 45 stabil, 5 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com