Namun, ada beberapa partai yang menyatakan keberatan, seperti PPP dan Partai Demokrat, serta PAN yang memandang kenaikan ambang batas mesti dilakukan bertahap.
Menurut Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan Danjen Kopassus itu menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada kader Gerindra.
Dahnil mengatakan, Prabowo patuh terhadap keputusan partai.
"Beliau menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada seluruh kader Gerindra, beliau patuh kepada keputusan partai," kata Dahnil kepada Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).
Baca juga: Diminta Jadi Ketum Gerindra Lagi, Prabowo Patuhi Keputusan Partai
Dahnil menyebut Prabowo sangat menghormati proses demokrasi, termasuk di partainya sendiri.
Oleh karena itu, Prabowo menghormati jika 34 pengurus daerah Gerindra kompak memintanya menjabat sebagai ketua umum.
Jabatan Menteri Pertahanan yang kini diemban juga tak menghalangi Prabowo untuk kembali memimpin Gerindra.
"Beliau ingin terus bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara dimana pun berada dan dalam posisi apa pun," kata Dahnil.
Prabowo sudah tiga kali bertarung di arena Pemilihan Presiden. Pada 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden yang maju bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai calon presiden.
Pasangan ini kalah, karena Pilpres 2009 dimenangi oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Baca juga: Prabowo Subianto, Tiga Kali Bertarung di Pilpres, Kini Ditawari Jadi Menteri Jokowi...
Dua kontestasi berikutnya, Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, Prabowo maju sebagai calon presiden.
Pada Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa kalah dari Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kala itu, Prabowo-Hatta diusung Gerindra, Golkar, PKS, dan PAN.
Pada Pilpres 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri menjadi calon presiden bersama Sandiaga Uno sebagai wakilnya. Prabowo kembali kalah dari Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.
Akhirnya, Prabowo menerima tawaran dari Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.