Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan 20.000 Tes Covid-19 Per Hari, Pemerintah Pastikan Jumlah Lab Cukup

Kompas.com - 05/06/2020, 17:40 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan fasilitas laboratorium pemeriksa spesimen Covid-19 di Tanah Air cukup untuk mengejar target pemeriksaan 20.000 tes per hari.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, pemerintah terus mengupayakan agar target itu terkejar.

"Kami mengupayakan target 20.000 sehari harus kita kejar, karena sarana untuk melaksanakan ini berupa laboratorium dan sebagainya cukup dan sudah tersebar di banyak tempat," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Risma Buat Laboratorium Tes Swab karena Tak Bisa Selamanya Gunakan Mobil PCR dari BNPB dan BIN

Saat ini, pemerintah telah mengaktifkan 66 laboratorium tes cepat molekuler (TCM) untuk membantu pemeriksaan tes dengan metode real time PCR.

Laboratorium RT-PCR yang saat ini aktif, yaitu sebanyak 110 unit laboratorium.

"Kami sudah mengaktifkan 66 mesin TCM yang ada di semua kabupaten/kota di Tanah Air," lanjut dia.

"Ini menjadi salah satu tulang punggung kita, sehingga jarak antara rumah sakit yang membutuhkan pemeriksaan dengan laboratorium yang mampu memeriksa makin bisa diperpendek," imbuh Yuri.

Sementara itu, selama 24 jam terakhir sejak Kamis (4/6/2020) hingga Jumat (5/6/2020) pukul 12.00 WIB, pemerintah melaksanakan pemeriksaan terhadap 13.333 spesimen Covid-19.

Maka, total spesimen Covid-19 yang telah diperiksa hingga hari ini yaitu sebanyak 380.973 spesimen.

Baca juga: Kera Curi Sampel Darah Pasien Covid-19 dari Laboratorium di India, Kok Bisa?

Presiden Joko Widodo sendiri, sebelumnya telah menginstruksikan agar jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 dinaikkan, menjadi 20 ribu per hari.

Hal ini dilakukan Presiden Jokowi karena menilai target pemeriksaan spesimen 10 ribu per hari telah terpenuhi.

"Saya harapkan target berikutnya, ke depan adalah 20.000 per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat konferensi video, Kamis (4/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com