JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan, penemuan vaksin corona bukan lah hal yang mudah.
Upaya untuk menemukan vaksin pun kini tengah dilakukan secara serius oleh para ahli di dunia.
“Kita sudah menyadari bahwa kita tak mungkin diam dan menyerah sampai vaksin ditemukan. Proses penemuan vaksin bukan hal yang mudah dan dilakukan secara serius oleh para ahli dunia,” ujar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Baca juga: Menko PMK: Presiden Targetkan Vaksin Covid-19 Diproduksi Akhir Tahun Ini
Oleh karena itu, Yuri mengatakan, masyarakat perlu beradaptasi dengan kondisi ini.
Pemerintah ingin masyarakat kembali beraktivitas secara produktif namun tetap terhindar dari penularan virus lewat fase new normal atau kenormalan baru.
“Kita masih menunggu dan tak tahu pasti kapan vaksin bisa ditemukan dan digunakan. Makanya kita yang harus beradaptasi. Kita harus aman, kita harus putus rantai penularan Covid,” kata dia.
Yuri pun kembali mengingatkan masyarakat untuk terus memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah tertular virus corona, seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Ia menegaskan, pemutusan rantai penularan Covid-19 harus terus dilakukan bersama-sama.
Dalam kesempatan itu, Yuri juga melaporkan bahwa pasien Covid-19 masih bertambah 703 kasus dalam 24 jam terakhir,
Baca juga: Penjelasan Gubernur Sulsel soal Pemakaman Jenazah PDP Negatif dengan Protap Covid-19
Dengan demikian, total pasien positif hingga Jumat pukul 12.00 WIB mencapai 29.521 kasus.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 551 orang. Maka, total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 9.443 orang.
Kemudian, kasus kematian bertambah 49 sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.770 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.