Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Sebut Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Tembus 10.000 per Hari, Benarkah?

Kompas.com - 05/06/2020, 08:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi jajarannya lantaran pengujian spesimen Covid-19 telah mencapai target, yaitu sebanyak 10.000 tes per hari.

"Untuk pengujian spesimen, saya kira saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10.000 ini sudah terlampaui," kata Presiden saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Kamis (4/6/2020).

Penetapan target tersebut sebelumnya disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto pertama kali pada 15 April lalu.

Baca juga: Jokowi Naikkan Target Tes Covid-19 Jadi 20.000 Spesimen per Hari

Saat itu, dengan keberadaan 78 laboratorium uji spesimen virus corona yang ada di seluruh Indonesia, pemerintah menargetkan dapat melakukan 10.000 tes per hari dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Kita harus menuju target untuk melakukan 10.000 tes PCR real time per hari, dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari 32 laboratorium yang sebelumnya," kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB.

Sejurus dengan hal tersebut, Presiden pun menekankan tiga hal terkait penanganan Covid-19 di dalam negeri.

"Seluruh daerah agar menangani Covid-19 ini dengan melakukan pengujian sampel yang masif, pelacakan yang agresif, dan isolasi yang ketat," kata Jokowi seperti dikutip dari akun Twitter resminya, pada 20 April lalu.

Bila meruju data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pemeriksaan spesimen baru mencapai target pertama kali pada 19 Mei 2020.

Saat itu, terdapat 202.936 spesimen yang telah berhasil diperiksa secara akumulasi. Jumlah itu meningkat 12.276 spesimen bila dibandingkan tanggal 18 Mei yang baru mencapai 190.660 spesimen.

Baca juga: Hingga 4 Juni, Pemerintah Sudah Periksa 367.640 Spesimen dari 251.736 Orang

Namun perlu dicatat bahwa pemeriksaan spesimen dalam rentang 20 Mei hingga 26 Mei 2020 sempat mengalami fluktuasi. Pemeriksaan spesimen baru mulai stabil di atas 10.000 tes per hari sejak 27 Mei 2020.

Berikut catatannya:

20 Mei
Spesimen diperiksa : 8.947 spesimen

21 Mei
Spesimen diperiksa : 8.092 spesimen

22 Mei
Spesimen diperiksa : 9.359 spesimen

23 Mei
Spesimen diperiksa : 10.406 spesimen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com