Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Gugus Tugas Minta Pasien Covid-19 yang Sembuh Donorkan Plasma Darah

Kompas.com - 05/06/2020, 06:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta para pasien Covid-19 yang telah sembuh untuk mendonorkan plasma darah.

Donor plasma darah tersebut dapat digunakan untuk membantu pengobatan pasien lainnya.

"Di DKI Jakarta ada sekitar 2.500 keluarga yang telah sembuh dari Covid, nah diharapkan mereka bersedia untuk menyumbangkan plasmanya. Demikian juga di Jawa Timur ada 699 pasien positif sembuh," ujar Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Jokowi: Terapi Plasma Darah Akan Diuji Coba Skala Besar

"Jadi semua warga negara masyarakat kita yang telah sembuh diharapkan bersedia untuk mendonorkan plasmanya kepada dinas-dinas kesehatan," tutur Doni.

Doni mengatakan, donor plasma darah dari pasien yang sembuh sangat dibutuhkan.

Sebab, plasma darah pasien yang sembuh terbukti secara klinis dapat membantu memunculkan antibodi di tubuh pasien yang masih sakit untuk melawan virus corona.

Selain itu, Doni menilai donasi plasma darah merupakan bentuk gotong royong dalam penanganan Covid-19.

"Inilah bentuk gotong-royong kita. Obat vaksin belum ada jadi cara pengobatan yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dan telah diakui juga oleh beberapa lembaga internasional menggunakan metode plasma convalescent," ujar dia.

"Kita dorong terus supaya pakar kita, ahli-ahli kedokteran kita, ahli kesehatan kita semakin banyak yang memiliki kemampuan untuk terapi plasma ini," lanjut Doni.

Baca juga: Menristek Sebut Uji Coba Terapi Plasma Darah Covid-19 Cukup Melegakan

Metode terapi plasma convalescent juga dilakukan di Amerika, China, Inggris maupun Korea, dan terbukti efektif untuk membuat pasien Covid-19 sembuh total.

FDA dan WHO juga telah memberikan izin untuk penggunaan plasma convalenscent pada pasien Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, sejumlah uji klinis tengah dilakukan untuk mencari formula yang tepat untuk menangani Covid-19.

Baik itu uji klinis terhadap sejumlah obat-obatan yang selama ini digunakan untuk menanganai Covid-19 seperti chloroquine dan avigan, juga uji klinis terhadap terapi plasma darah atau convalescent plasma.

Baca juga: Khofifah Ajak Pasien Covid-19 yang Sembuh Donorkan Plasma Darah

Plasma darah tersebut kemudian diujicobakan untuk diterapi kepada pasien Covid-19 dengan gejala atau kondisi berat.

Dari pengujian yang dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), menurut dia, hasilnya cukup melegakan.

"Namun tentunya riset ini harus dilaksanakan pada skala yang lebih besar. Oleh karena itu BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bekerjasama dengan Kemenkes akan melakukan riset yang lebih besar lagi, melibatkan beberapa RS di daerah untuk mengembangkan convalescent plasma ini," kata Bambang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com