Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampilan Ma'ruf Amin dalam Webinar UIN Malang Dipenuhi Coretan, Jubir Wapres Minta Itu Diusut

Kompas.com - 04/06/2020, 19:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin diundang menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki, Malang, Jawa Timur, Kamis (4/6/2020).

Webinar tersebut diikuti banyak peserta melalui aplikasi Zoom, termasuk Kompas.com. Selain itu, acara tersebut juga disiarkan langsung melalui akun YouTube UIN Malang, uinmlg.

Meskipun Ma'ruf tidak dapat hadir dikarenakan mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Presiden, tetapi ia menyampaikan sambutannya melalui video yang telah direkam sebelumnya.

Sayangnya, saat rekaman video Ma'ruf tersebut ditayangkan pihak panitia, ada gangguan muncul berupa coret-coretan tak beraturan berwarna merah dan biru secara bergantian.

Baca juga: Bagaimana WhatsApp Bisa Kena Hack?

Padahal awalnya acara berjalan lancar termasuk ketika mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Rektor UIN, hingga sambutan Staf Khusus Wapres.

Namun saat video Ma'ruf tersebut ditayangkan, terdapat coretan berwarna merah yang terbaca seperti tulisan 'gak ada' di tengah-tengah penayangannya.

Setelah itu, tayangan video Ma'ruf pun sempat hilang meskipun suaranya masih terdengar. Layar Zoom yang ditayangkan pun berganti dengan layar WhatsApp Web yang juga dicoret-coret.

Gangguan tersebut berhenti setelah tayangan video Ma'ruf berdurasi sekitar 17 menit itu berakhir.

Baca juga: Diduga DPT Pemilu 2014 Bocor, KPU Tegaskan Soft File Miliknya Tak Kena Hack

Diskusi bertema 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life' tersebut dihadiri para petinggi UIN Malang, salah satunya Rektor UIN Malang Abdul Haris.

Termasuk dihadiri pula oleh Staf Khusus Wapres Masykuri Abdillah yang mewakili Ma'ruf serta peserta lainnya secara terbuka.

Ma'ruf sendiri memberikan sambutan tentang potensi ekonomi syariah di era new normal dalam video tersebut.

Akibat kejadian ini, para peserta webinar pun menunjukkan keterkejutannya. Mereka beramai-ramai mempertanyakan apa yang terjadi melalui kolom chat di aplikasi Zoom tersebut.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Zoom Naikkan Target Pendapatan 2 Kali Lipat

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi meminta pihak UIN Malang mencaritahu penyebab kejadian tersebut.

"Pertama, saya meminta pihak penyelenggara (UIN Malang) untuk mencari tahu kenapa hal tersebut sampai terjadi," kata Masduki kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).

"Tentu saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut, apalagi jika kejadian tersebut disengaja oleh pihak-pihak tertentu," lanjut dia.

Ia pun berharap pihak UIN Malang bisa berkoordinasi dengan pihak keamanan cyber untuk mengusut tuntas hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com