Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: UMKM Perlu Disiapkan agar Bisa Bergerak Usai Pandemi Covid-19

Kompas.com - 04/06/2020, 14:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu dipersiapkan sejak sekarang agar bisa langsung bergerak usai pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf ketika memberi sambutan secara online dalam webinar terkait ekonomi syariah yang digelar UIN Malang, Kamis (4/6/2020).

"UMKM perlu dipersiapkan agar dapat langsung bergerak setelah masa pandemi Covid-19 berlalu," kata dia.

Baca juga: Genjot Ekonomi di Tengah Covid-19, Pemkot Tangerang Kembangkan UMKM Digital

Ia mengatakan, persiapan tersebut akan dilakukan melalui beberapa langkah.

Antara lain perluasan pembiayaan kredit, modal kerja, serta skema penjaminannya.

Menurut Ma'ruf, menjaga keberlangsungan UMKM serta mempersiapkan agar dapat segera pulih dari krisis akibat pandemi Covid-19 menjadi sangat penting.

"Mengingat UMKM sebagian besar dikelola oleh umat. Hal ini menjadi penting karena ke depan kita akan terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, UMKM merupakan tempat sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya sebelum dihantam pandemi Covid-19.

Penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kata dia, berdampak pada kegiatan UMKM yang menjadi akar perekonomian Tanah Air.

Baca juga: Pemerintah Tambah Subsidi Bunga, Ini Syarat UMKM Bisa Mendapatkan Relaksasi KUR

"Meskipun demikian, saat ini pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mempertahankan keberlangsungan UMKM di masa pandemi Covid-19," kata dia.

Kebijakan tersebut antara lain, pemberian insentif pajak untuk wajib pajak UMKM melalui pembebasan tarif pajak penghasilan (PPh).

Kemudian relaksasi restrukturisasi kredit bagi UMKM, pemberian subsidi bunga kredit bagi UMKM, serta berbagai kebijakan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com