Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Diminta Selidiki Dugaan Keterlibatan Polisi dalam Kasus Penembakan 2 Warga Poso

Kompas.com - 04/06/2020, 13:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani meminta Divisi Propam Mabes Polri menyelidiki kasus penembakan dua warga di Poso, Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Selasa (2/6/2020).

"Saya meminta agar Pimpinan Polri secara khusus memberikan atensi terhadap kasus tertembak matinya kedua warga di Poso ini," kata Arsul dalam keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).

Arsul mengatakan, penyelidikan kasus penembakan dua warga Poso tersebut harus melibatkan Komnas HAM untuk mengungkap pelaku penembak berasal dari oknum anggota polisi atau pihak lain.

Baca juga: Memancing di Laut sejak Jumat, Tiga PNS di Poso Belum Kembali

Oleh karenanya, hal tersebut harus diklarifikasi dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi dan Komnas HAM.

"Makanya saya meminta Komnas HAM juga ikut terlibat menyelidiki apakah itu ditembak anggota polisi atau pihak lain di luar anggota polisi. Justru itu yang harus diklarifikasi dalam sebuah penyelidikan, dan supaya publik percaya tidak hanya polisi yang menyelidiki tapi Komnas HAM juga," ujarnya.

Lebih lanjut, Arsul optimistis Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis akan serius menangani kasus penembakan tersebut untuk menjaga citra baik institusi Polri. Penyelidikan kasus ini juga sebagai ikhtiar menghadirkan keadilan bagi keluarga korban.

Arsul juga meminta, jika kasus tersebut merupakan salah tembak, Polri perlu meminta maaf secara terbuka dan ganti rugi.

"Jika kasus tersebut merupakan salah tembak dan dua korbannya adalah warga yang tidak ada sangkut pautnya dengan terorisme maupun kejahatan lainnya, maka Polri perlu meminta maaf secara terbuka dan memberikan ganti rugi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua warga sipil tewas usai ditembak orang tak dikenal ( OTK) di Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Selasa (2/6/2020) kemarin.

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan melalui video telekonferensi, Rabu (3/6/2020).

"Benar telah terjadi penembakan warga Poso di Pesisir Utara pada Selasa, 2 Juni 2020, yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia," ungkap Ramadhan.

Ramadhan belum mau mengungkap identitas maupun inisial dua korban. 

Baca juga: Dua Warga Poso Utara Tewas Ditembak OTK

Menurut dia, personel dari Satgas Tinombala, Polda Sulteng serta Polres Poso sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di kawasan hutan.

Polisi juga sedang menyelidiki peristiwa tersebut.

Meski demikian, Ramadhan memastikan bahwa situasi di daerah tersebut saat ini telah kondusif.

"Secara umum, situasi di Poso saat ini kondusif, aman, dan terkendali," ujar Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com