JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Lenny N. Rosalin mengatakan, orangtua harus terus mengingatkan anak soal protokol kesehatan pada saat fase kenormalan baru (new normal).
"Orangtua harus terus mengingatkan anaknya terkait protokol kesehatan tersebut," ujar Lenny sebagaimana dikutip dari keterangan pers Kementerian PPPA, Kamis (4/6/2020).
Lenny mengingatkan, penerapan protokol kesehatan sangat penting untuk menjadi pedoman bagi anak. Sebab, dalam waktu dekat kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali dibuka.
Baca juga: Orangtua di Bekasi Cemas dengan Rencana Siswa Kembali Belajar di Sekolah
Menurut dia, ada sejumlah hal mendasar yang harus diingatkan orangtua kepada anak saat di sekolah pada masa new normal.
"Di antaranya tidak melepas masker selama di sekolah, menjaga jarak selama menggunakan transportasi umum, tidak memegang benda dalam kendaraan, segera mencuci tangan jika tiba di tempat tujuan (sekolah dan rumah)," jelas Lenny.
Kemudian, anak-anak juga harus diingatkan untuk menjaga jarak dengan guru, teman dan warga sekolah lainnya.
Baca juga: Skenario Belajar di Sekolah Saat New Normal di Bekasi, Bawa Bekal Sendiri hingga Screening Kesehatan
Lenny menyarankan orangtua membekali makanan untuk anak sehingga tidak perlu membeli makanan di luar.
"Sebaiknya hanya memakan bekal dari rumah, tidak membagi makanan dengan orang lain, segera mengganti pakaian sesampainya di rumah dan rajin mencuci tangan dengan sabun," papar Lenny.
Sementara itu, menurut Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi, pengasuhan anak di era new normal menjadi kesempatan bagi orangtua untuk lebih mengenal segala potensi anak.
Baca juga: Tidak Direstui Presiden, 6 Sekolah yang Dibuka di Babel Kembali Ditutup
Orangtua juga harus kreatif dalam mengasuh dengan mencarikan permainan menarik bagi anak.
Menurut Kak Seto, sapaan akrabnya, dalam mengasuh anak di era new normal, orangtua harus tetap fokus pada pemenuhan hak anak dan membentuk karakter positif pada anak.
"Hal tersebut harus diterapkan dengan segala cara dan metode seperti menciptakan pengasuhan dengan penuh cinta melalui senyum, tanpa kekerasan sehingga anak tumbuh penuh dengan rasa cinta kasih sayang kepada orang di lingkungannya," ujar Kak Seto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.