Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Taufan Wijaya
Jurnalis foto & dosen UMN

Dosen Universitas Multimedia Nusantara, penulis buku "Literasi Visual"

Imaji Harapan dan Ancaman di Masa Pandemi

Kompas.com - 03/06/2020, 19:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Argumen ini dihadirkan oleh filsuf Jerman Ludwig Wittgenstein dalam Philosophical Investigations (1973) menggunakan figur duck/rabbit yang terlihat seolah kepala bebek ke kiri, sekaligus kepala kelinci menghadap ke kanan.

Masyarakat cenderung meyakini sesuatu dan mau melihat kebenaran tertentu, lalu menolak kebenaran versi lain yang bertentangan dengan apa yang mereka yakini.

Hal itulah yang menyebabkan misinformasi, disinformasi, dan malinformasi berputar di kelompok masyarakat sesuai preferensinya.

Kita menyaksikan krisis seperti Covid-19 ini digunakan oleh beberapa orang untuk menciptakan keriuhan (noise).

Beberapa hari lalu Roy Suryo lewat akun media sosial Twitter membuat cuitan foto yang memicu perdebatan.

Foto itu adalah tangkapan layar yang diambil dari video ucapan Idul Fitri Presiden RI yang diisi analisis tata cahaya.

Kepakaran Roy Suryo terhadap foto dibentuk oleh media ketika dahulu banyak menganalisis keaslian foto-foto porno dan mesum.

Menurut Roy Suryo, arah cahaya dalam adegan tersebut adalah pada siang hari. Ia membubuhkan garis panah menunjuk dari jendela mengarah ke sisi kiri muka presiden.

Para fotografer yang cukup beraksara visual tentu paham bahwa analisis Roy Suryo mengada-ada.

Sudut cahaya siang hari tak akan cukup miring untuk menembus jendela sampai ke kursi makan presiden, kecuali presiden duduk persis di pinggir jendela.

Belum lagi cahaya samping berkarakter keras di dalam ruang (indoor) hanya mungkin bila ditambahkan cahaya tambahan dari lampu. Artinya apakah itu pagi, siang, dan sore tidaklah berbeda.

Dari peristiwa ini kita belajar bahwa foto sangat mungkin mengecoh. Di masa pandemi ini banyak beredar pula foto-foto medis, situasi, dan eksperimen Covid-19 yang menyesatkan.

Tantangan kita berat karena informasi akurat dari media arus utama kalah cepat dari hoaks di media sosial.

Memang sebagian konten-konten tersebut telah diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, tapi konten sesat baru terus bermunculan.

Melalui foto, kita seperti diberi jalan untuk mempertanyakan dunia dan diri kita sendiri di waktu bersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com