Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebaran Pasien Covid-19 yang Meninggal, Jatim Tertinggi

Kompas.com - 03/06/2020, 16:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah sebanyak 35 orang.

Penambahan kasus ini berdasarkan data yang dihimpun pemerintah semenjak 24 jam terakhir yaitu pada Selasa (2/6/2020) pukul 12.00 hingga Rabu (3/6/2020) pukul 12.00 WIB.

Dengan demikian, total pasien meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 menjadi 1.698 orang.

"Pasien meninggal dunia sebanyak 35 orang. Totalnya menjadi 1.698 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Sebaran 22 Pasien Meninggal Dunia akibat Covid-19, di Jawa Barat Tertinggi

Dalam data itu, penambahan pasien meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 terjadi di 12 provinsi dari 34 provinsi yang terdampak.

Penambahan kasus meninggal dunia tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur, yakni 7 kasus, sehingga total kasus meninggal dunia di provinsi ini menjadi 429 kasus.

Kemudian DKI Jakarta sebanyak 5 kasus, sehingga total pasien meninggal dunia di provinsi ini menjadi 523 kasus.

Kalimantan Tengah sebanyak 4 kasus, sehingga total kasus pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 menjadi 24 kasus.

Baca juga: Ayah Pelatih Aston Villa Meninggal Dunia karena Virus Corona


Berikut sebaran kasus pasien Covid-19 meninggal dunia dalam 24 jam terakhir:

1. Jawa Timur : 11 kasus

2. DKI Jakarta : 5 kasus

3. Kalimantan Tengah : 4 kasus

4. Jawa Barat : 3 kasus

5. Kalimantan Selatan : 3 kasus

6. Sulawesi Utara : 3 kasus

7. Sumatera Utara : 1 kasus

8. Jawa Tengah : 1 kasus

9. Nusa Tenggara Barat : 1 kasus

10. Sumatera Selatan : 1 kasus

11. Lampung : 1 kasus

12. Maluku Utara : 1 kasus

Total : 35 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com