Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Akui Baru Sebagian Kecil Tenaga Medis yang Dapat Insentif

Kompas.com - 03/06/2020, 16:48 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui, baru sebagian kecil tenaga medis yang telah menerima insentif dari pemerintah.

"Ini data Kemenkes, dari data yang sudah kita alokasikan ini di Kemenkes, 1.205 tenaga kerja kesehatan yang di pusat sudah mendapatkan pencairan sebesar Rp 10,4 miliar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam jumpa pers usai rapat kabinet, Rabu (3/6/2020).

Angka yang sudah disalurkan itu jauh dari anggaran yang dialokasikan oleh Kemenkeu.
Untuk insentif tenaga medis di tingkat pusat, Kemenkeu mengalokasikan Rp 1,9 Triliun. Sementara untuk tenaga medis di daerah sebesar Rp 3,7 Triliun.

Baca juga: Insentif Tenaga Medis Belum Cair, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Menurut Sri Mulyani, para tenaga medis yang sudah menerima insentif tersebut adalah yang bekerja di rumah sakit darurat Covid-19 di Wisma Atlet dan Pulau Galang.

Sementara untuk tenaga medis lainnya, Sri Mulyani beralasan Kemenkes masih melakukan verifikasi.

"Saat ini kemenkes masih terus melakukan langkah-langkah untuk verifikasi," kata dia.

Untuk di tingkat pusat, verifikasi tengah dilakukan di 19 rumah sakit.

Sementara untuk tingkat daerah, ada 110 rumah sakit yang diverifikasi.

Baca juga: Pemerintah Cairkan Rp 210 Miliar untuk Insentif Peserta Kartu Prakerja

Sri Mulyani berharap Kemenkes mempercepat proses verifikasi ini sehingga dana insentif bisa segera disalurkan.

"Kami akan terus mendorong dan mendukung agar bisa dipercpat dan untuk bisa diselesaikan permbayarannya. Tentu dalam hal ini karena nanti yang bertanggung jawab kas keluarnya adalah Kemenkes, memag kemenkes akan melakukan proses-proses tersebut," kata dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menjanjikan insentif bulanan bagi para tenaga kesehatan selama pandemi.

Baca juga: Insentif Belum Terealisasi, Badai PHK di Industri Penerbangan Semakin Nyata

Dokter spesialis diberi insentif bulanan sebesar Rp 15 juta, dokter umum dan gigi sebesar Rp 10 juta, tenaga keperawatan Rp 7,5 juta, dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta.

Namun, sejumlah tenaga medis di daerah mengeluhkan belum mendapat insentif yang dijanjikan.

Hal ini salah satunya terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sebanyak 109 tenaga medis mogok kerja, salah satunya karena masalah insentif.

Para tenaga medis itu pun akhirnya dipecat oleh Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com