Dengan demikian, normal baru sekarang ini atau zaman normal di masa silam adalah siasat setiap generasi untuk merespon perkembangan zaman yang katastropik.
Seberapa mampu memasuki pola normal baru, tentu tergantung pada daya lenting yang dimiliki setiap individu, keluarga, komunitas, bangsa, negara (pemerintah), dan masyarakat global.
Seberapa tangguh daya lenting itu, tentu akan bergantung pada komitmen terhadap cara-cara yang diadaptasi dalam kehidupan normal baru.
Contoh sederhana, mengenakan masker, menghindari bersentuhan langsung, mendorong teknologi nirsentuh, menjaga jarak, optimalisasi teknologi digital, dan prosedur lainnya sesuai protokol kesehatan, benar-benar dipatuhi.
Kuncinya adalah kepedulian dan rasa tanggung jawab bersama untuk kebaikan bersama. Jangan abai dan egois. Dengan begitu, kita dapat mentransformasi abnormalitas ke dalam normal baru. Bila demikian, itu namanya baru normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.