Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 700 Kasus Baru Covid-19 pada 31 Mei

Kompas.com - 31/05/2020, 16:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan bahwa pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah 700 orang. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 26.473 orang.

Tambahan 700 kasus tersebut tersebar di 38 provinsi. Jawa Timur merupakan provinsi dengan penambahan pasien positif Covid-19 terbanyak, yakni 244 orang.

"Dari pemeriksaan tersebut kami dapatkan konfirmasi positif naik 700 orang sehingga menjadi 26.473 orang," kata Yurianto saat menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (31/5/2020).

Baca juga: UPDATE: Tambah 700, Kini Ada 26.473 Kasus Covid-19 di Indonesia

Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 293 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan sembuh.

Mereka sudah menjalani dua kali pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) dan dinyatakan negatif virus corona. Dengan demikian, total ada 7.308 pasien Covid-19 di Indonesia yang sudah dinyatakan sembuh.

Namun, masih ada kabar duka dengan masih ditemukannya pasien Covid-19 yang tutup usia. Ada 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 30 - 31 Mei 2020. Total, ada 1.613 pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia.

Baca juga: UPDATE: Kasus Kematian akibat Covid-19 Menjadi 1.613 Orang, Bertambah 40 Orang

Berikut sebaran kasus baru Covid-19 di Indonesia.

1. Bali 10 kasus

2. Banten 3 kasus

3. Bangka Belitung 1 kasus

4. Bengkulu 5 kasus

5. DI Yogyakarta 3 kasus

6. DKI Jakarta 118 kasus

7. Jawa Barat 30 kasus

8. Jawa Tengah 37 kasus

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com