JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah spesimen yang telah diperiksa dalam 24 jam terakhir bertambah sebanyak 10.639 spesimen.
Dengan demikian total pemeriksaan spesimen Covid-19 hingga Jumat (29/5/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 300.545 spesimen.
"Hari ini kami melakukan pemeriksaan 10.639 spesimen, sehingga total spesimen yang telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 300.545 spesimen," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat sore.
Baca juga: Cerita Penguji Spesimen Covid-19: Kerja 6 Jam Tanpa Makan, Minum dan Buang Air
Jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 205.165 orang. Diketahui, spesimen dalam satu kasus bisa diambil lebih dari satu kali.
Pemeriksaan spesimen dilakukan di 91 laboratorium dengan metode PCR dan 53 laboratorium dengan metode tes cepat molekuler (TCM).
Kemudian, uji spesimen Covid-19 juga dilaksanakan di 173 laboratorium jejaring yang terdiri atas 120 dengan metode RT-PCR dan 53 metode TCM.
Baca juga: Hingga 28 Mei Ada 289.906 Spesimen Dites Covid-19, Tambah 11.495
Berdasarkan hasil uji spesimen itu, pemerintah pun mengonfirmasi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 678 kasus. Maka, total pasien Covid-19 kini berjumlah 25.216 orang.
Kemudian, pasien Covid-19 yang telah sembuh meningkat 252 kasus, sehingga totalnya menjadi 6.492 orang.
Sementara, kasus pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 24 orang. Dengan demikian, totalnya hingga saat ini menjadi 1.520 kasus.
Covid-19 telah menyebar di 414 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.