Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas: Kami Sedang Susun Protokol untuk Masyarakat Produktif dan Aman

Kompas.com - 29/05/2020, 13:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko mengatakan, pemerintah sedang menyusun protokol agar masyarakat bisa kembali produktif dalam beraktivitas dan tetap aman selama pandemi Covid-19.

"Kami saat ini sedang menyusun protokol untuk masyarakat profuktif dan aman," ujar Subandi dalam konferensi pers daring bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (29/5/2020).

Menurut dia, protokol tersebut disusun berdasarkan tiga poin acuan yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: ASN Akan Jadi yang Pertama Menerapkan New Normal di Kepri

Tiga poin ini, kata Subandi, juga diadopsi oleh negara-negara di dunia.

"Pertama, epidemiologi di mana daya tular atau Rt (angka infeksi reproduksi efektif) sudah harus di bawah 1," ujar dia.

Subandi memberikan gambaran, angka daya tular rata-rata saat ini berkisar antara 1,5 hingga 1,7.

"Yang mana artinya satu orang (positif Covid-19), bisa menularkan ke 2 orang hingga 6 orang lain. Jadi ini masih sangat tinggi," tutur Subandi.

Karenanya, angka Rt ini harus diturunkan dengan menggunakan intervensi dari pihak terkait dan masyarakat.

Poin kedua, kata Subandi, yakni kemampuan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Penerapan New Normal di Sekolah, Pemerintah Diminta Contoh Australia

Dalam hal ini, WHO mensyaratkan dengan perhitungan jumlah kasus baru secara rata-rata harus bisa dilayani dengan jumlah tempat tidur 20 persen lebih banyak di atas 120 persen kasus baru.

Pada poin ketiga, WHO mensyaratkan surveilans atau jumlah pemeriksaan kesehatan yang cukup.

Terkait pemeriksaan ini, Bappenas menghitung bahwa idealnya Indonesia minimal menyediakan 940.000 tes per 1 juta penduduk.

"Sementara saat ini kita baru 270.000 tes sehingga belum sampai sepertiganya," ucap Subandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com