Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Lantik Sekretaris Jamintel dan 18 Pejabat Eselon II

Kompas.com - 29/05/2020, 12:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin, Jumat (29/5/2020), melantik Sekretaris Jaksa agung muda intelijen (Jamintel) M Roeskanedi dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Baharuddin Lopa, Kejagung, Jakarta.

"Prosesi pengangkatan, penempatan, dan alih tugas pejabat di lingkungan kejaksaan merupakan sebuah kebijakan organisasi yang senantiasa terus dilakukan secara berkelanjutan," ujar Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Jumat siang.

Baca juga: Buka Rapid Test Drive Thru, Kejaksaan Agung Dibanjiri Pengemudi Taksi dan Ojol

Burhanuddin mengatakan, mutasi dan promosi tersebut seiring adanya proses perjalanan organisasi yang terus bergerak maju secara berkesinambungan guna memenuhi tuntutan tugas yang semakin kompleks dan berkembang.

Dia juga mengatakan, mutasi dan promosi jabatan tersebut juga sudah melalui evaluasi dan pertimbangan yang matang.

Termasuk penilaian objektif sebagai dasar penempatan mereka yang memiliki pengalaman, wawasan dan kualitas yang memadai untuk ditugaskan pada posisi jabatan tertentu sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Menurut dia, hal itu dilakukan guna mencapai kinerja yang optimal. Terutama memastikan terselenggaranya penegakan hukum yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

"Berkenaan dengan hal tersebut, saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara para kepala kejaksaan tinggi dan pejabat eselon II yang baru saja dilantik," kata ST Burhanuddin.

Baca juga: Kerugian Negara di Kasus Jiwasraya dan Peringatan Kejaksaan Agung...

Berikut 19 nama pejabat yang dilantik:

1. Sekretaris Jamintel M Roeskanedi.

2. Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Pengawasan, Chairul Amir.

3. Inspektur V pada Jaksa Agung Muda Pengawasan, Masyhudi.

4. Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Intelijen, Idianto.

5. Direktur Ekonomi dan Keuangan pada Jaksa Agung Muda Intelijen, Elly Shahputra.

6. Direktur Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara, Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lainnya pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Didik Istiyanta.

7. Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Andi Herman.

Baca juga: Kajari Bantul Sembuh, Kejaksaan Agung Termotivasi Mengatasi Covid-19

8. Direktur Tindak Pidana Terhadap Orang dan Harta Benda pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Irdam.

9. Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Fathor Rahman.

10. Kepala Biro Umum pada Jaksa Agung Muda Pembninaan, Heri Jerman.

11. Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Muda Pembinaan, Ade Tajudin Sutiawarman.

12. Kepala Biro Perencanaan pada Jaksa Agung Muda Pembinaan, Reda Manthovani.

13. Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Erbagtyo Rohan.

14. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Deden Riki Hayatul Firman.

Baca juga: Anggaran Dipangkas, Hak Pegawai Kejaksaan Agung Tetap Terpenuhi

15. Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumardi.

16. Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Erryl Prima Putra Agoes.

17. Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Andi M Taufik.

18. Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Muhammad Yusuf.

19. Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com