JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mendorong masyarakat untuk menanamkan gaya hidup new normal guna menghadapi pandemi Covid-19.
"Kebiasaan-kebiasaan inilah yang harus kita tanamkan di seluruh anggota keluarga. Inilah yang kita sebut dengan kenormalan yang baru atau new normal," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Adapun kebiasaan baru yang dimaksud Yuri salah satunya yaitu, memperhitungkan untung-rugi ketika akan keluar rumah.
Menurutnya, jika keluar rumah tidak banyak manfaat yang didapatkan, maka sebaiknya tetap tinggal di rumah.
Baca juga: Apakah Juni Terlalu Dini untuk New Normal? Ini Kata Ahli
Selain itu, ketika ada keperluan yang mengharuskan warga keluar rumah, maka perlu memperhatikan cara antisipasi diri dari penyebaran virus corona.
Misalnya, setibanya di rumah langsung cuci tangan, mandi, hingga ganti baju dengan menggunajan baju yang baru.
"Ini upaya yang bisa kita lakukan," katanya.
Diketahui, hinga kini penyebaran Covid-19 di Tanah Air telah bertambah 23 orang dalam 24 jam terakhir. Dengan begitu total kasus meninggal dunia sebanyak 1.496 orang.
Baca juga: Soal New Normal, Wakil Ketua DPR Minta Semua Pihak Persiapkan Diri
Kemudian pasien sembuh bertambah 183 orang. Total, pasien sembuh hingga kini sebanyak 6.240 orang.
Sedangkan, kasus positif Covid-19 bertambah 687 orang. Sehingga akumulasi pasien positif virus corona sebanyak 24.538 orang.
Sementara jumlah pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.250 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 48.749 orang.
Adapun penyebaran virus corona di Tanah Air sendiri hingga kini telah merebak di 412 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.