Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan: Dinamika Kongres PAN Sudah Selesai, Saatnya Tutup Buku

Kompas.com - 28/05/2020, 15:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, dinamika yang terjadi dalam Kongres V PAN pada Februari 2020 lalu sudah selesai.

Zulkifli meminta, seluruh kader menyudahi dinamika kongres dan menjaga soliditas.

"Mari kita tutup buku, kita buka buku yang baru, untuk bersama-sama menjaga kebersamaan, soliditas kader, kita buka buku yang baru untuk mempersiapkan diri sejak dini," kata Zulkifli dalam acara halalbihalal Pengurus PAN secara virtual, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Dua Kemungkinan yang Dihadapi PAN Tanpa Amien Rais dan Keluarga

Zulkifli mengatakan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk bertikai terkait hasil kongres.

Sebab, ada banyak tantangan yang harus dihadapi PAN, seperti permintaan partai-partai besar agar ambang batas parlemen naik di atas 4 persen.

Oleh karenanya, ia meminta PAN memperjuangkan agar ambang batas parlemen tetap 4 persen.

"Tidak ada waktu untuk kita bertengkar lagi, tidak ada waktu kita untuk berleha-leha, salah satu usulan partai-partai besar parliamentary threshold itu 7 persen sampai ke kabupaten kota provinsi semua berlaku," ujarnya.

Baca juga: Soal Mundurnya Hanafi Rais, Sekjen PAN: Kami Hormati Keputusannya

Memang belum, baru rancangan undang-undang, tapi kita akan berusaha nanti untuk mempertahankan pendapat kita 4 persen," ucap Zulkifli.

Zulkifli juga menyoroti perkembangan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Ia meminta, seluruh kadernya untuk ikut membantu masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

"Saya mengajak seluruh kader terus berjuang bekerja sekuat tenaga membantu rakyat kita, yang sedang mengalami Covid-19. Tidak mudah yang kena PHK, yang tidak bisa bekerja, kita bantu sekuat tenaga bantuan apapun yang bisa dilakukan," tutur dia.

Baca juga: Loyalis Amien Rais, Asri Anas Mundur dari PAN

Lebih lanjut Zulkifli berpesan agar agenda Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah Daerah (Musda) PAN dilakukan dengan mengedepankan kebersamaan seluruh tingkatan.

"Jangan Muswil dan Musda itu bertarung habis-habisan, menghabiskan kegiatan dan sumber logistik kita, yang akan menimbulkan luka. Sebaiknya berbagi peran musyawarah mufakat," pungkasnya.

Seperti diketahui, dinamika Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10-12 Februari 2020 masih membekas bagi kader PAN.

Sebab, perebutan kursi Ketua Umum antara Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap sempat memanas dan menimbulkan kerusuhan antar-kader dalam arena ruang kongres.

Baca juga: Hanafi Rais Mundur dari Kepengurusan PAN dan Keanggotaan DPR

 

Meski, Zulkifli Hasan akhirnya berhasil terpilih kembali menjadi Ketua Umum PAN, namun sejumlah kader yang mendukung Mulfachri tak terlihat aktif dalam kegiatan internal PAN.

Bahkan, Amien Rais tidak masuk dalam kepengurusan DPP PAN. Sementara itu, Hanafi Rais mengundurkan diri dari kepengurusan PAN dan anggota DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com