Melainkan, memberikan edukasi kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Polri berjanji akan mengedepankan upaya persuasif. Kendati demikian, masyarakat yang tetap “membandel” akan ditindak.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan, keterlibatan aparat TNI-Polri bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.
“Kehadiran TNI dan Polri di tempat-tempat publik bukan untuk menimbulkan kekhawatiran, bukan untuk menimbulkan ketakutan," kata Doni usai rapat kabinet terbatas lewat konferensi video, Rabu.
Menurutnya, pasukan TNI-Polri bertugas membina masyarakat dalam rangka memasuki era “new normal”.
Baca juga: Pemerintah Jamin TNI-Polri Utamakan Pendekatan Persuasif dalam Era New Normal
Dalam pelaksanaannya, Doni pun menjamin personel TNI-Polri mengedepankan pendekatan persuasif.
"Memang potensi ini (ketengangan antara aparat dengan masyarakat) kemungkinan besar akan timbul. Tetapi tadi Panglima TNI mengatakan lebih menekankan kepada pendekatan persuasif, pendekatan komunikatif. Termasuk juga aparat kepolisian," ujar Doni.
"Kita mengharapkan masyarakat itu memiliki disliplin pribadi yang lebih tinggi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.