Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 27 Mei: Pemerintah Telah Periksa 278.411 Spesimen Terkait Covid-19

Kompas.com - 27/05/2020, 16:35 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah spesimen yang telah diperiksa dalam 24 jam terakhir bertambah sebanyak 14.313 spesimen.

Dengan demikian total pemeriksaan spesimen hingga Rabu (27/5/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 278.411.

Baca juga: UPDATE 27 Mei: Tambah 686, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 23.851

"Spesimen yang kita periksa 14.313, sehingga total yang diperiksa 278.411 spesimen," ujar Yuri saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.

Jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 195.518 orang. Diketahui, spesimen dalam satu kasus bisa diambil lebih dari satu kali.

Pemeriksaan spesimen dilakukan di 87 laboratorium dengan metode PCR dan 48 laboratorium dengan metode tes cepat molekuler (TCM).

Baca juga: UPDATE 27 mei: Bertambah 150, Kini Ada 6.057 Orang Sembuh dari Covid-19

Kemudian, uji spesimen Covid-19 juga dilaksanakan di 167 laboratorium jejaring yang terdiri atas 116 dengan metode RT-PCR dan 51 metode TCM.

Berdasarkan hasil uji spesimen itu, pemerintah pun mengonfirmasi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 686 orang.

Maka, total pasien Covid-19 kini berjumlah 23.851 orang. Kasus tersebut telah menyebar di 410 kabupaten/kota.

Baca juga: UPDATE 27 Mei: Bertambah 55, Pasien Covid-19 Meninggal Jadi 1.473 Orang

"Konfirmasi kasus positif Covid-19 (bertambah) sebanyak 686, sehingga total menjadi 23.851 orang," ucap Yuri.

Kemudian, pasien Covid-19 yang telah sembuh meningkat 180 orang, sehingga totalnya menjadi 6.057 orang.

Sementara, kasus pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 55 orang. Dengan demikian, totalnya hingga saat ini menjadi 1.473 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com