Kegiatan silaturahim dengan masyarakat sendiri dijadwalkan mulai pukul 09.30 hingga pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Open House Jokowi, Jangan Nyelak, Ngantre dari Belakang
Sebelumnya, Presiden dan Ibu Negara bersilaturahmi dengan para pejabat negara serta duta besar dimulai pukul 09.00 WIB hingga 09.30 WIB yang juga didatangi Wakil Presiden terpilih (saat itu) Kiai Haji Ma'ruf Amin datang bersama istrinya, Wury Estu Handayani.
Masyarakat yang datang awalnya berkempul di Jalan Silang Monas Barat Laut, tepat di depan Istana Merdeka.
Sudah ada tenda dan panggung serta makanan ringan yang disiapkan oleh Sekretariat Kepresidenan untuk warga.
Dari sana mereka memasuki halaman Gedung Sekretariat Negara, kemudian mengantre di tenda di halaman Istana Negara untuk masuk ke Istana Negara.
Namun, pada pukul 10.55 WIB baru sekitar 100 warga yang bersalaman dengan Presiden dan Ibu Negara, padahal di tiga tenda tempat menunggu lainnya ratusan warga yang menanti masuk, sementara Presiden Jokowi dan keluarga sudah dijadwalkan berangkat ke Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Suasana Open House Jokowi di Istana, Warga dan Pejabat Antre Bersama
Akhirnya Presiden Jokowi memutuskan untuk mendatangi setiap tenda yang masih dipenuhi warga di tiga tenda tersebut. Ibu Negara Iriana yang tadinya ikut bersalaman di Istana Negara akhirnya memilih untuk kembali ke Istana karena warga terus mengerumun.
Padahal, matahari saat itu sedang terik-teriknya.
Sekitar 20 menit bersalaman dengan warga di tenda kedua, Presiden yang terus dijaga oleh Paspampres mendatangi tenda di sisi barat laut Monas menggunakan mobil golf.
Di lokasi itu sekitar 2.000 warga juga sudah menantikan Presiden sehingga ia naik ke atas panggung untuk menyapa warga.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin. Minal aidzin walfaidzin saya mohon maaf karena yang di Istana yang ngantre juga masih banyak, yang di sni jauh lebih banyak sehingga saya lebih baik datang ke sini, benar?" kata Presiden dari atas panggung.
Massa pun makin merengsek ke atas panggung.
Baca juga: Silaturahim dengan Jokowi, FBR Ucapkan Terima Kasih Atas Hal Ini...
"Karena sebentar lagi saya juga harus pulang kampung. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu yang sudah rela datang ke sini dan sekali lagi mohon maaf saya tidak bisa datang satu per satu," kata Presiden lagi.
Warga pun menyambut pernyataan Presiden dengan tepuk tangan dan teriakan.
"Ya, begini saja, fotonya bareng-bareng saja saya ke situ. Itu yang bisa saya sampaikan, terima kasih," ungkap Presiden.
Presiden pun berfoto bersama dengan warga dari atas panggung.
Namun, pada Idul Fitri 1441 Hijriah, 24 Mei 2020, hanya salawat syahdu dilantuntukan pegawai Istana Kepresidenan RI, Bogor, Herawan selaku bilal yang menyambut kedatangan Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana dan Kaesang Pangarep.
Baca juga: Bersama Iriana dan Kaesang, Jokowi Laksanakan Shalat Id di Halaman Istana Bogor
Sementara itu, Kaesang mengenakan kemeja putih lengan panjang, sarung batik dan kopiah hitam, serta tak lupa menggunakan masker hitam
Beberapa perangkat melekat juga ikut menunaikan Shalat Id, antara lain Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Kolonel Inf. Achiruddin, Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini, Asisten Ajudan Presiden Lettu Inf. Mat Sony Masturi, dan Pengawal Pribadi Presiden Lettu Inf. Windra Sanur yang seluruhnya mengenakan masker.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Baitussalam Istana Kepresidenan RI, Bogor, Muhammadun memimpin salat tersebut.
Dalam khotbahnya yang bertema "Idulfitri Momentum Hijrah", Muhammadun menyampaikan Idul Fitri adalah momentum untuk menghapus segala dosa dan kesalahan, serta momentum untuk hijrah menuju kebaikan.
Baca juga: Tak Pulang ke Solo, Jokowi Lebaran di Istana Bogor, Open House Ditiadakan
"Jika sebelum Ramadhan, kita saling bermusuhan, saling menghina satu sama lain, banyak melakukan kesalahan, setelah Idul Fitri ini, mari kita komitmen untuk memperbaiki diri, saling rukun, saling bermaafan, saling bersatu, dan saling mempererat persaudaraan,” kata Muhammadun.
Presiden Jokowi juga sempat menyampaikan pesan Idul Fitri kepada masyarakat lewat video sehari sebelum Lebaran.
"Bapak, Ibu, Saudara-saudara sekalian, hari raya Idul Fitri kali ini kita rayakan dengan cara yang berbeda karena menuntut pengorbanan kita semua tidak dapat mudik dan silaturahmi seperti biasanya," ujar Jokowi dalam video tersebut.
"Saya merasakan hal ini sangatlah berat, tapi keselamatan handai tolan dan sanak saudara tentu lebih penting dan harus menjadi prioritas kita semua. Saya yakin, bersama-sama kita bangsa Indonesia akan mampu melewati ujian berat ini," lanjut dia.
Memang perayaan Idul Fitri kali ini dirayakan dengan kesabaran dan ketenangan guna memenangi virus corona yang tak kasatmata. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.