Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dukung Gencatan Senjata Taliban dan Pemerintah Afghanistan

Kompas.com - 25/05/2020, 12:45 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia beserta empat negara sahabat meyambut baik pengumuman gencatan senjata antara kelompok Taliban dengan pemerintah Afghanistan selama tiga hari saat Idul Fitri.

Keempat negara sahabat, yakni Jerman, Norwegia, Uzbekistan dan Qatar.

Kelima negara pun berharap Idul Fitri dapat membawa suka cita bagi seluruh rakyat Afghanistan.

Dalam pandangan mereka, gencatan senjata memberikan harapan bagi masa depan rakyat negara tersebut.

"Gencatan senjata ini merupakan langkah positif ke depan yang memberikan secercah harapan," demikian tertulis dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang dikutip dalam laman resminya, Senin (25/4/2020).

Baca juga: Gencatan Senjata Saat Idul Fitri, Presiden Afghanistan Janji Percepat Pelepasan Tahanan Taliban

"Rakyat Afghanistan berhak atas penghentian kekerasan dan perdamaian yang bermartabat serta stabilitas," lanjut keterangan Kemenlu itu.

Kelima negara juga mengimbau adanya pengurangan kekerasan secara permanen dan komprehensif.

Hal itu dinilai sejalan dengan seruan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres perihal gencatan senjata global di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, kelima negara juga mendorong adanya perlindungan kelompok rentan dari wabah tersebut.

"Dalam kaitan ini, kami juga mendorong pengambilan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kelompok dan individu yang rentan, termasuk para tahanan, dari pandemi," tulis Kemenlu.

Lebih lanjut, kelima negara mendorong para pihak yang terlibat untuk segera memulai negosiasi dalam beberapa minggu ke depan demi mengakhiri konflik di Afghanistan.

Baca juga: Taliban dan Pemerintah Afghanistan Sepakat Gencatan Senjata Saat Idul Fitri

Kelima negara mengaku siap membantu proses perdamaian itu melalui cara apapun sesuai keinginan para pihak terkait.

Diberitakan, kelompok Taliban mengumumkan, mereka menyepakati gencatan senjata dengan pemerintah Afghanistan selama tiga hari saat Idul Fitri.

Kesepakatan menahan diri tak melakukan tembak menembak itu dimulai Minggu (24/5/2020), setelah peningkatan serangan dalam beberapa pekan terakhir.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyatakan menghormati gencatan senjata itu, dan meminta pasukannya untuk menerapkannya juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com