Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoesoedibjo: Warren Ini Pengagum Pak Jokowi...

Kompas.com - 22/05/2020, 17:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lelang motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo akhirnya laku di tangan Warren Tanoesoedibjo seharga Rp 2,55 Miliar.

Warren ternyata anak bungsu Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (22/5/2020), pria berusia 19 tahun itu hadir namun diwakili sang ayah saat menceritakan pengalamannya mengikuti lelang.

"Warren ini pengagum Pak Jokowi sekali. Itulah kurang lebih latar belakangnya," kata Hary, Jumat.

Itulah mengapa Warren ingin sekali menang.

Baca juga: Gantikan M Nuh, Warren Tanoesoedibjo Menangi Lelang Motor Listrik Jokowi Rp 2,55 Miliar

Ayah dari Wamen Parekraf Angel Tanoesoedibjo ini juga menyebutkan bahwa Warren ingin menang dalam lelang dengan menggunakan uang tabungan pribadinya.

Skuter Listrik GesitsKompas.com/Donny Skuter Listrik Gesits

"Jadi dia izin dari tabungannya apa bisa dipakai untuk menyumbang untuk itu. Ya silakan saja kalau tergerak untuk itu," kata Hary.

Sementara itu, Olivia Zalianty, penggagas Konser Berbagi Kasih dengan Bimbo menjelaskan, Warren dihubungi setelah panitia mendapat arahan dari Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani.

Itu karena pemenang lelang sebelumnya, M Nuh, gagal menebus motor listrik tersebut.

Baca juga: Proses Lelang Motor Listrik Bermasalah, Ketua MPR Minta Maaf ke Presiden Jokowi

Menurut Olivia, Rosan menyarankan panitia menghubungi pelelang yang melakukan penawaran di bawah angka yang ditawar M Nuh, sehingga ditemukan nama Warren Tanoesoedibjo.

"Sebelum M Nuh, kemudian saya hubungi yang melakukan penawaran waktu itu Warren Tanoesoedibjo, ternyata masih usia 19 tahun dan beliau menyatakan ingin sekali, untuk membeli motor bertanda tangan presiden," kata Olivia di lokasi yang sama.

Olivia mengatakan, panitia sebelumnya menanyakan kesediaan Warren untuk menyamakan harga lelang sesuai penawaran M Nuh.

"Dan beliau siap membeli dengan harga yang sama dengan harga yang ditentukan pemenang lelang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com