Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ini Alasan Kartu Prakerja jadi Salah Satu Solusi Terbaik Atasi Dampak Covid-19

Kompas.com - 22/05/2020, 15:26 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Program Kartu Prakerja menjadi salah satu solusi terbaik pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

“Melalui Kartu Prakerja, peserta akan mendapat bantuan dari pemerintah berupa uang atau insentif, sekaligus keterampilan dari pelatihan yang diikuti,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Mukhtarudin dalam keterangan tertulis.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kebencanaan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu melanjutkan, Kartu Prakerja tidak hanya membantu penerima, tetapi juga memberdayakan mereka.

Uang atau instentif dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan selama pandemi Covid-19 atau selama belum mendapat pekerjaan.

Baca juga: Program Kartu Prakerja Terbukti Menolong Masyarakat Terdampak Covid-19

Hal itu membuat peluncuran program Kartu Prakerja saat pandemi Covid-19 menjadikannya sebagai semi bantuan sosial untuk membantu masyarakat terdampak wabah itu.

Sementara itu, pelatihan memberi penerima bekal keterampilan sebagai nilai tambah untuk mencari kerja atau meningkatkan kompetensi dan produktivitas kerja.

“Diharapkan keterampilan itu membuka kesempatan mereka untuk mendapat pekerjaan dan bersaing sesuai kebutuhan standar dunia kerja, baik saat pandemi berakhir atau di masa depan,” kata Mukhtarudin.

Oleh karena itu, Kartu Prakerja menjadi program yang berorientasi pada kepentingan rakyat agar mereka bisa memenuhi kebutuhannya, sehingga benar-benar terasa manfaatnya.

Penerima Kartu Prakerja

Awalnya, Kartu Prakerja ditujukan bagi warga negara Indonesia (WNI) berusia 18 tahun, baik yang belum bekerja, atau sudah bekerja tetapi ingin pindah dan butuh meningkatkan kompetensi.

Namun, akhirnya Kartu Prakerja juga diutamakan bagi mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau para pelaku usaha kecil mikro terdampak Covid-19.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2020 jumlah pengangguran mencapai 6,88 juta orang yang didominasi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Sementara itu, dari data Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), ada sekitar 2,8 juta pekerja terdampak Covid-19, baik dirumahkan, pemangkasan upah, atau tak diberi upah sama sekali, bahkan terkena PHK.

Baca juga: 392.338 Korban PHK Tercatat Jadi Peserta Kartu Prakerja

Jumlah itu akan terus bertambah. Dari data yang didapat, lebih dari 60 persen peserta Kartu Prakerja adalah korban PHK yang terdampak pandemi Covid-19.

Materi pelatihan Kartu Prakerja sendiri ada lebih dari 2.000 jenis. Peserta bisa memilih sesuai minatnya.

Saat pandemi Covid-19, pelatihan dilakukan secara online. Namun setelah pandemi usai, pelatihan juga akan digelar secara langsung di balai pelatihan pemerintah atau di tempat pelatihan mitra dari sektor swasta.

Oleh karena itu, program Kartu Prakerja diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan banyak manfaat bagi pesertanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com