Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Program Kartu Prakerja Terbukti Menolong Masyarakat Terdampak Covid-19

Kompas.com - 21/05/2020, 14:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Program Kartu Prakerja dari pemerintah Presiden Joko Widodo terbukti menolong masyarakat terdampak coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Hal itu dapat dilihat dari beberapa usaha skala mikro yang bermunculan dari Program Kartu Prakerja dalam beberapa pekan terakhir.

“Ini menunjukkan program ini sudah menunjukkan hasilnya, meski belum masif,” kata Anggota Komisi I DPR-RI, Christina Aryani, Kamis (21/5/2020).

Program Kartu Prakerja sendiri adalah bantuan biaya pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kerja masyarakat.

Baca juga: 392.338 Korban PHK Tercatat Jadi Peserta Kartu Prakerja

Program diluncurkan lewat Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja.

Sasaran penerima program adalah mereka yang berusia 18 tahun ke atas dan sedang tidak sekolah atau kuliah, serta diberikan sekali seumur hidup.

Awalnya, program diprioritaskan untuk pengangguran muda. Namun merespon Covid-19, orang yang sudah bekerja, karyawan, dan korban PHK juga boleh mendaftar.

Namun, program lebih diprioritaskan bagi pengangguran muda, pekerja, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19.

Reaksi cepat pemerintah atasi dampak Covid-19

Menurut Christina, percepatan realisasi Program Kartu Prakerja layak diapresiasi karena menunjukkan komitmen tinggi Presiden Jokowi dan reaksi cepat mengatasi dampak Covid-19.

"Pemerintah sudah mencoba berbuat maksimal dalam melaksanakan Program Kartu Prakerja itu," ujar dia yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar itu.

Christina pun optimis Program Kartu Prakerja dapat menolong rakyat yang saat ini kehidupan ekonominya terdampak pandemi Covid-19.

“Kami di DPP Partai Golkar mengapresiasi Program Kartu Prakerja yang dikomandoi Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto,” ujar dia.

Baca juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Sediakan Modul Pelatihan Kartu Prakerja Secara Cuma-cuma

Hal itu, imbuh Christina, menjadi bukti pemerintah tidak hanya obral ikan untuk membantu masyarakat, tetapi juga memberi kail, sehingga dapat membantu mereka mencari penghasilan dan memulihkan ekonomi saat pandemi Covid-19.

Antusias masyarakat terhadap Program Kartu Prakerja juga sangat tinggi yang mencapai jutaan peminat.

Meski begitu, politikus Golkar itu tetap meminta pemerintah memastikan Program Kartu Prakerja sesuai tujuan utamanya.

“Caranya adalah melalui sistem pemantauan, termasuk mengamankan kemungkinan adanya celah yang bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk mendapat keuntungan pribadi,” kata Christina.

Baca juga: Pengumuman, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka 26 Mei 2020

Ia turut mengajak semua pihak untuk ikut turun tangan bersama-sama situasi sulit karena pandemi Covid-19.

"Jadi jangan hanya menghujat saja. Mari pikirkan bersama bagaimana program ini mampu membantu masyarakat keluar dari kesulitan pandemi Covid-19, " kata Christina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com