Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Total Ada 19.189 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 693

Kompas.com - 20/05/2020, 15:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Devina Halim,
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, masih ada penularan virus corona yang menyebabkan kasus konfirmasi positifnya bertambah.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Rabu (20/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 693 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 19.189 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Jokowi Minta Produk Inovasi Penanganan Covid-19 Diproduksi Massal

Hal ini disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Rabu sore.

"Konfirmasi kasus Covid-19 yang kami dapatkan pada hari ini meningkat 693 orang yang terinfeksi dari pencatatan laboratorium hari ini," ujar Yurianto.

"Sehingga, totalnya menjadi 19.189 orang," kata dia.

Secara rinci, pemerintah memaparkan bahwa dari 19.189 kasus Covid-19, ada 18.912 orang yang diperiksa dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR).

Ada juga 277 orang yang diperiksa dengan metode tes cepat molekuler (TCM).

Data yang sama juga memperlihatkan mengenai update terkait pasien sembuh dan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.

Ada penambahan 108 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan sembuh.

Mereka telah dua kali pemeriksaan dengan metode PCR dan hasilnya negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini totalnya ada 4.575

Adapun kabar duka yang disampaikan Yurianto adalah dengan adanya 21 pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 19-20 Mei 2020.

"Sehingga, (totalnya) menjadi 1.242 orang," ujar Achmad Yurianto.

Baca juga: UPDATE 20 Mei: Total 1.242 Pasien Covid-19 Meninggal, Bertambah 21

Petugas medis menunjukkan alat swab spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020). Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (6/4/2020) terkonfirmasi positif COVID-19 di Banten mencapai 187 kasus. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.ANTARA FOTO/FAUZAN Petugas medis menunjukkan alat swab spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020). Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (6/4/2020) terkonfirmasi positif COVID-19 di Banten mencapai 187 kasus. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

Data ODP dan PDP

Pemerintah menyampaikan bahwa hingga saat ini kasus Covid-19 tercatat di 391 kabupaten/kota dari 34 provinsi atau semua provinsi di seluruh Indonesia.

Selain data terkait pasien terkonfirmasi positif, Yurianto juga menyampaikan data mengenai orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Saat ini ada 44.703 orang berstatus ODP dan masih dalam pemantauan pemerintah.

Kemudian, ada 11.705 orang berstatus PDP yang tentunya diawasi secara khusus.

Data spesimen

Hingga saat ini, pemerintah telah mengoptimalkan 95 laboratorium untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan terkait Covid-19.

Sebanyak 66 laboratorium digunakan untuk pemeriksaan berbasis real time PCR. Adapun 29 laboratorium digunakan untuk pemeriksaan dengan metode tes cepat molekuler (TCM).

Sejauh ini, pemerintah sudah memeriksa 211.883 spesimen dari 154.139 orang yang diambil sampelnya.

Dari 211.883 spesimen, sebanyak 210.350 spesimen diperiksa menggunakan real time PCR. Ada 1.533 spesimen yang diperiksa dengan metode TCM.

Lalu, dari 154.139 orang yang sudah diperiksa, diketahui ada 19.189 orang yang hasilnya positif virus corona dan 134.950 orang yang hasilnya negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com