"Survei ini menunjukkan bahwa kinerja ke-tiga lapisan pemerintahan dalam menangani Covid-19 dinilai relatif sama, yaitu sama-sama sedang-sedang saja dan tidak istimewa," ungkap Kahfi.
Hasil survei menunjukkan, dari ketiga lapisan pemerintahan tersebut, kinerja pemerintah pusat dianggap relatif paling rendah (nilai rata-rata: 6,78/10) dibanding pemerintah provinsi (nilai rata-rata: 7,05/10) dan pemerintah kabupaten/kota (nilai rata-rata: 6,99/10).
Dalam hal ini, pemerintah provinsi dianggap mempunyai kinerja yang relatif lebih baik.
Baca juga: Kenapa Bansos Perlu Diperluas? Ini Alasannya
Menarik untuk dilihat bahwa responden yang menerima bantuan dari pemerintah provinsi hanya sebesar 3 persen (paling rendah).
Namun, kinerja pemerintah provinsi dianggap lebih baik daripada kinerja Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten/kota.
"Tampaknya pemberitaan tentang figur para gubernur dan kegiatannya mampu mengatasi minimnya bantuan dari pemerintah provinsi," ujar Kahfi.
Sementara itu, kepuasan terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam menangani Covid-19, tampaknya sejalan dengan penilaian kinerja pemerintah, yaitu sedang-sedang saja (nilai rata-rata: 7,09/10).
Kemudian, hasil survei juga menunjukkan, bahwa sebanyak 98,9 persen responden telah mengetahui tentang Covid-19 dan hampir semua menganggap bahwa Covid-19 berbahaya atau sangat berbahaya (94, 8 persen).
Baca juga: Mensos dan Ketua KPK Awasi Langsung Distribusi Bansos di DKI
Sementara itu, yang mengatakan tidak berbahaya dan tidak berbahaya sama sekali hanya 4,1 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cukup sadar bahwa Covid-19 merupakan ancaman yang berbahaya," ungkap Kahfi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.