Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Ingatkan Masyarakat Tak Boleh Lengah Hadapi Pandemi Covid-19

Kompas.com - 20/05/2020, 09:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan masyarakat tidak boleh lengah menghadapi pandemi Covid-19

Dikutip dari siaran pers, Rabu (20/5/2020), Muhadjir mengatakan, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi Covid-19.

Walaupun, saat ini di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang di Batam, Kepulauan Riau hanya terdapat 95 orang pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

"Kondisi demikian bukan berarti masyarakat boleh lengah, melainkan harus meningkatkan kewaspadaan dan terus menjaga kehati-hatian sampai wabah Covid-19 betul-betul tuntas," ujar Muhadjir ketika mengunjungi mess perawat di RS Pulau Galang, Selasa (19/5/202).

Baca juga: Menko PMK: Ternyata Tak Mudah Mencari Data Orang Miskin

Ia mengatakan, kewaspadaan harus tetap diterapkan terutama jika nantinya sudah memasuki era kehidupan normal kembali pasca Covid-19.

Di masa tersebut, kata dia, masyarakat diimbau tetap mempertahankan perilaku hidup bersih dan beradaptasi dengan keadaan normal yang baru.

"Bagaimanapun Covid-19 ini harus kita hadapi. Ke depan selain tindak-tanduk kita yang harus menyesuaikan dengan perilaku virus corona ini," kata dia.

Salah satunya adalah dengan menyiapkan rumah sakit yang akan melayani Covid-19 seperti di Pulau Galang.

Baca juga: Menko PMK: Tak Ada Pelonggaran PSBB, Hanya Beberapa Pengurangan

Saat ini, kata dia, total kapasitas tempat tidur di RS Pulau Galang mencapai 360 tempat tidur.

Rencananya, RS Pulau Galang juga nantinya akan digunakan untuk melayani para pekerja migran.

Sebab, Pulau Galang juga merupakan penyeberangan masuknya para pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, khususnya di negeri tetangga.

"Ini nanti akan kita bicarakan kembali, syukur-syukur bisa jadi RS rujukan utama. Karena posisinya Batam yang strategis, maka RS ini menjadi sangat strategis untuk kepentingan pelayanan khusus wilayah Batam dan wilayah Indonesia bagian barat," kata dia.

Baca juga: Sembuh dari Corona, 40 Kru KM Kelud Tinggalkan RSKI Pulau Galang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com