JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kemungkinan Kabupaten Wonosobo menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Hal itu dikarenakan peningkatan kasus yang cukup tinggi belakangan ini.
“Ini Wonosobo kayaknya ingin PSBB, karena tiba-tiba terjadi peningkatan cukup tinggi karena persebaran dari alumni Gowa,” kata Ganjar melalui telekonferensi yang ditayangkan akun Youtube BNPB, Selasa (19/5/2020).
Baca juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 Bertambah 143, Terbanyak di Jawa Timur
“Dan ternyata ini juga menjangkiti yang ada di Purworejo, terus kita melihat sekitar Temanggung, Brebes, dan sebagainya,” sambung dia.
Bagi daerah di Jateng yang ingin menerapkan PSBB, Ganjar meminta agar pemda setempat mempertimbangkan dengan matang segala aspek terkait penerapannya.
Hingga saat ini, Provinsi Jateng sendiri belum menerapkan PSBB. Padahal, jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng tergolong tinggi dibanding daerah lain.
Berdasarkan data pemerintah, terdapat 1.175 kasus positif Covid-19 di Jateng hingga Selasa hari ini pukul 12.00 WIB.
Namun, Ganjar menilai, kunci penanganan wabah Covid-19 terletak pada literasi serta perubahan sikap masyarakat.
Baca juga: 3 Lagi Warga Pulau Tidung Sembuh dari Covid-19, Angka Kesembuhan 90 Persen
“Sebenarnya PSBB, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), atau tidak ada apa-apapun, sebenarnya yang dibutuhkan hari ini bagaimana literasi cukup tentang Covid-19, bagaimana sikap masyarakat dapat berubah,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat dua cara mengubah sikap masyarakat, yaitu secara persuasif atau edukatif serta melalui regulasi.
Lalu, Ganjar pun akan menanyakan kepada kepala daerah di wilayahnya perihal langkah yang akan diambil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.