Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi New Normal, Menlu Sebut Pentingnya Peran Tokoh Agama

Kompas.com - 19/05/2020, 20:46 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan, tokoh agama memiliki peran penting dalam memberikan ketenangan dan dukungan spiritual bagi masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Apalagi, sejumlah pihak memprediksi perang melawan Covid-19 akan berlangsung lama. 

Oleh karena itu, masyarakat harus dapat membiasakan diri dengan normalitas gaya hidup yang baru atau the new normal di tengah pandemi.

"Dan untuk hidup dengan new normal, maka diperlukan ketenangan dan kemenangan psikologis untuk menghadapinya," kata Retno dalam diskusi bersama PBNU secara virtual, Selasa (19/5/2020). 

"Di sinilah peran para tokoh dan ulama NU diperlukan dalam memberikan ketenangan dan dukungan spiritual bagi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Menlu Sebut Wabah Covid-19 Belum Akan Selesai dalam Waktu Dekat

Menurut Retno, peningkatan kasus positif Covid-19 di sejumlah negara turut berpengaruh terhadap kondisi perekonomian global.

Hal ini turut berdampak pada meningkatnya kekhawatiran masyarakat lantaran kondisi tersebut turut berdampak pada kesejahteraan mereka.

Retno pun mengingatkan bahwa kekhawatiran berlebihan terhadap situasi pandemi akan mempengaruhi imunitas tubuh seseorang sehingga mereka akan mudah terserang penyakit.

"(Oleh karena itu) ketenangan dalam menghadapi pandemi ini diharapkan akan dapat meningkatkan sistem imunitas terhadap virus ini," ujar dia. 

Retno juga turut mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan pandemi ini dan menenangkan masyarakat.

Di tengah kemajuan teknologi informasi seperti sekarang, penyebaran arus informasi di tengah masyarakat begitu cepat.

Namun, tidak jarang informasi yang disampaikan justru tidak tepat dan bisa meningkatkan kekhawatiran masyarakat.

Baca juga: Menlu Retno: Hampir 100.000 WNI Telah Kembali ke Tanah Air

Dampaknya, potensi perpecahan sosial maupun politik kian menguat.

"Kita semua harus menutup semua (potensi) perpecahan yang akan timbul. Oleh karen itu saya yakin para pemimpin agama memiliki peran penting untuk memastikan keberlangsungan bangsa ini," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com