JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat telah menyemprotkan lebih dari 1 juta liter cairan disinfektan guna meredam penyebaran Covid-19 atau virus corona.
Jumlah tersebut dicatatkan sepanjang 2,5 bulan terakhir yang dilakukan di penjuru Tanah Air.
"Kita punya persediaan 2 juta liter, kita sudah pakai 1 juta lebih di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam diskusi Universitas Indonesia Webinar "Segitiga Virus Corona", Selasa (19/5/2020).
Kalla menuturkan, dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona, terdapat dua langkah yang dapat dicegah, yaitu mendisiplinkan masyatakat dan intervensi dari luar untuk mematikan virus tersebut.
Baca juga: WHO Peringatkan, Semprot Disinfektan di Jalan Timbulkan Efek Samping Kesehatan
Kalla mengatakan, untuk mematikan virus tersebut dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Langkah tersebut sekaligus upaya untuk menyiasati keberadaan virus corona karena tidak diketahui keberadaannya.
Selain itu, penyemprotan disinfektan tersebut juga dapat dilakukan dengan cara sterilisasi kota dengan menggunakan sebuah kendaraan.
"Sterilisasi kota secara keseluruhan sehingga dia berhasil. Karena, kalau hanya disiplin saja seperti sekarang, justru tidak ada disiplinnya, masyarakat merasa tidak terlibat," katanya.
Baca juga: Uang Juga Dikarantina dan Disemprot Disinfektan Sebelum Diedarkan
Kalla meyakini hingga kini disinfektan sangat diperlukan untuk melawan virus corona.
"Malah pentingnya disinfektan ini, Trump (Presiden Amerika Serikat) sampai mengumumkan pernah menganjurkan untuk disuntikkan," katanya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 18.496 kasus positif di Tanah Air.
Kemudian, pasien sembuh 4.467 orang dan meninggal dunia 1.221 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.