JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, data memperlihatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi sehingga kasus Covid-19 masih bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 486 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 18.496 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, pada Selasa sore.
"Ada kenaikan sebanyak 486 orang sehingga menjadi 18.496 orang," ujar Achmad Yurianto.
Baca juga: Laboratorium BPOM Ikut Laksanakan Tes PCR Covid-19, Kapasitas hingga 900 Sampel per Hari
Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 143 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.
Mereka telah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 4.467 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sejak awal pencatatan pasien sembuh di Indonesia.
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya 30 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 18-19 Mei 2020.
"Sehingga, (totalnya) menjadi 1.221 orang," ujar Yurianto.
Baca juga: UPDATE 19 Mei: Bertambah 143, Kini 4.467 Pasien Sembuh dari Covid-19
Yurianto menyatakan, hingga saat ini pemerintah mencatat bahwa kasus Covid-19 sudah ada di 390 kabupaten/kota dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Selain data pasien positif Covid-19, pemerintah juga mencatat data mengenai orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Saat ini ada 45.300 orang berstatus ODP yang masih dipantau. Kemudian, ada 11.891 orang berstatus PDP yang diawasi pemerintah.
Sesuai yang disebutkan Yurianto kemarin, hari ini pemerintah juga tidak memasukkan jumlah ODP dan PDP secara akumulatif. Ini berbeda dengan dua hari sebelumnya.