Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Separuh Peserta Kartu Prakerja Belum Dapat Insentif, Ini Penjelasan Pemerintah

Kompas.com - 19/05/2020, 15:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari separuh peserta Kartu Prakerja belum mendapatkan insentif Rp 600.000 yang dijanjikan pemerintah.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan, mereka yang belum mendapat insentif hingga saat ini belum menyelesaikan satupun pelatihan daring yang disediakan Kartu Prakerja.

"Yang telah menerima insentif pasca pelatihan yaitu sebesar Rp 600.000 per bulan itu ada sebesar 300.000 orang lebih," kata Denni di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: Pemerintah Tunda Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4, Ini Alasannya

"Karena apa, untuk mendapatkan insentif itu yang 680.000 orang peserta itu harus menuntaskan setidaknya satu pelatihan," lanjutnya.

Angka 680.000 menunjukkan jumlah total peserta Kartu Prakerja dari gelombang 1, 2, dan 3.

Denni mengatakan, setiap peserta mendapatkan saldo insentif sebesar Rp 3.550.000 di akun virtual Kartu Prakerja milik mereka.

Insentif tersebut dialokasikan untuk tiga hal. Pertama, sebesar Rp 1 juta untuk pelatihan daring.

Kedua, sebesar Rp 600.000 yang dapat dicairkan setiap bulan selama 4 kali, pasca menyelesaikan pelatihan.

Ketiga, Rp 150.000 yang bisa didapat setelah peserta menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi program Kartu Prakerja.

"Jadi tadi, 680.000 peserta kalau tidak salah 530.000 sudah membeli pelatihannya dan dari jumlah 530.000 itu yang telah menuntaskan pelatihan sekitar 350.000 orang. Dari 350.000 orang yang telah mendapatkan insentif pasca pelatihan 300.000 orang," jelas Denni.

Denni mengatakan, hingga kini, terdapat lebih dari 1.000 jenis pelatihan daring untuk peserta Kartu Prakerja.

Pelatihan itu disediakan 228 lembaga pelatihan dari delapan digital platform mitra pemerintah.

"Jenis pelatihan yang tersedia itu kita buka beragam," kata Denni.

Untuk diketahui, pemerintah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja sejak 11 April 2020. Hingga saat ini, pendaftaran telah sampai di gelombang ketiga.

Baca juga: Peserta Kartu Prakerja Pakai Uang Insentif untuk Kebutuhan Sehari-hari hingga Bayar Utang

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan, program Kartu Prakerja sebenarnya merupakan program bantuan biaya pelatihan untuk angkatan kerja.

Namun, dalam rangka merespons pandemi Covid-19, program ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah.

"Ditujukan sebagai sebuah instrumen social safety net untuk membantu meringankan daya beli, meringankan beban hidup dan membantu daya beli masyarakat yang terdampak oleh Covid-19," kata Denni di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com