JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, meminta maaf atas terlambatnya pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4.
Menurut Denny, tertundanya pendaftaran ini karena ada keterbatasan dalam sistem manajemen program Kartu Prakerja.
"Saya dengan sangat rendah hati memohon maaf kepada teman-teman semua, bapak ibu, bahwa memang kenapa gelombang 4 ini kami sempat tunda, karena memang ada keterbatasan di sisi kami dalam menyelesaikan backlog yang di sistem informasi," kata Denni di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (19/5/2020).
Baca juga: Pemerintah Sebut Telah Sediakan Pelatihan Kartu Prakerja yang Gratis
Denni mengatakan, banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh manajemen program Kartu Prakerja.
Mulai dari pengecekan dan sinkronisasi sistem digital platform pelatihan, lembaga penyedia pelatihan, mengurus peserta, hingga berkoordinasi dengan empat lembaga keuangan yang menjadi mitra Kartu Prakerja.
"Jadi karena kami menyelesaikan backlog itu, itulah kenapa batch keempat itu terjadi penumpukan," jelas Denni.
Baca juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Sediakan Modul Pelatihan Kartu Prakerja Secara Cuma-cuma
Selain itu, Denni beralasan, pihaknya juga tengah memberikan waktu kepada masyarakat yang pekerjaannya terdampak wabah Covid-19 untuk ikut serta mendaftar Kartu Prakerja.
Denni berharap, tertundanya pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 ini memberi kesempatan bagi pekerja terdampak wabah yang belum sempat mendaftar.
"Kami juga ingin memberikan waktu kepada teman-teman semua yang telah diusulkan oleh kementerian lembaga khususnya adalah Kemenaker, (pekerja) yang dianggap terdampak Covid ini untuk mendaftar lewat website kami sebagai peserta," kata Denni.
Baca juga: ICW Minta Pemerintah Buka Perjanjian Kerja Sama dengan Mitra Kartu Prakerja
Untuk diketahui, pemerintah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja sejak 11 April 2020.
Semula, pemerintah menjanjikan bahwa pendaftaran program ini akan dibuka setiap pekan.
Namun, hingga saat ini, pendaftaran baru sampai pada gelombang ketiga.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan, program Kartu Prakerja sebenarnya merupakan program bantuan biaya pelatihan untuk angkatan kerja.
Namun, dalam rangka merespons pandemi Covid-19, program ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.