JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk sebisa mungkin tetap di rumah dan menghindari kerumunan di ruang publik.
Hal ini disampaikan Doni menanggapi masyarakat yang ramai mengunjungi ruang publik seperti pusat perbelanjaan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Sekali lagi marilah kita sama-sama meningkatkan kesadaran bahwa aktivitas kita menimbulkan kerumunan akan membahayakan baik membahayakan diri kita maupun membahayakan orang-orang di sekitar kita," kata Doni dalam video conference, Senin (18/5/2020).
Baca juga: Pedagang Kaki Lima di Pasar Anyar Tangerang Berdagang dalam Garis Kotak
Doni tak menjawab pertanyaan apakah pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas yang menimbulkan kerumunan.
Ia hanya mengingatkan bahwa potensi penularan virus corona di keramaian sangat tinggi.
"Kalau kita negatif mungkin kita yang akan tertular, tapi kalau kita positif tanpa gejala bisa jadi kita yang menulari," kata dia.
Belum lagi jika yang tertular adalah kelompok yang memiliki penyakit komorbid atau penyerta seperti hipertensi, diabetes, jantung, paru, asma dan ginjal serta beberapa penyakit lainnya. Hal tersebut akan berakibat fatal.
"Sehingga dengan demikian sekali lagi kami dari gugus tugas mengajak masyrakat agar hentikan kegiatan yang menimbulkan pertemuan satu orang dengan orang lain," kata dia.
Salah satu kerumunan yang viral di media sosial adalah di Pasar Anyar Bogor.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Senin (18/5/2020), menertibkan ratusan lapak pedagang di kawasan Pasar Anyar karena melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kebanyakan lapak pedagang itu berjualan barang-barang yang tidak dikecualikan selama masa PSBB, seperti pakaian dan perlengkapan aksesoris lainnya.
Pemkot Bogor juga melakukan rapid test (tes cepat Covid-19 terhadap para pedagang dan pengunjung pasar.
Baca juga: 90 Persen Kasus Positif Covid-19 di Riau Berasal dari Pemudik
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, penertiban itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kawasan pasar.
Aktivitas masyarakat di pasar itu, yang berdagang dan yang berbelanja, masih tinggi seperti yang terjadi pada hari Minggu kemarin.
Video kondisi di pasar itu dan jalanan di sekitarnya yang penuh orang viral di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.