Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Amal Covid-19, Sepeda Motor Bertanda Tangan Jokowi Dilelang Rp 2,55 Miliar

Kompas.com - 18/05/2020, 14:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar konser penggalangan dana untuk korban Covid-19, Minggu (17/5/2020) malam.

Dalam konser itu, dilelang satu unit sepeda motor listrik.

Selain dibuat oleh anak bangsa Indonesia, yang istimewa dari sepeda motor tersebut adalah keberadaan tanda tangan Presiden Joko Widodo di bagian depan motor.

"Hal yang menjadi lebih istimewa dari barang lelang tersebut ialah terdapat bubuhan tanda tangan Presiden Joko Widodo di bagian depan motor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Raditya Jati, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Momen Jokowi Jadi Sobat Ambyar, Panggung Istana hingga Konser Amal Didi Kempot

Proses lelang dilakukan melalui sambungan telepon interaktif dan ditayangkan melalui layar kaca.

Sejumlah politisi, seniman, hingga artis, secara spontan menjadi customer service yang menerima tawaran dari para peserta lelang.

Raditya mengatakan, lelang berlangsung semarak, sehingga motor listrik bertanda tangan Jokowi itu laku dengan harga Rp 2,55 miliar.

"Alhasil, motor listrik tersebut akhirnya laku dengan nilai lelang 2,55 miliar rupiah setelah diputuskan oleh dua pemimpin lelang, yakni Ketua Kamar Dagang Indonesia Roeslan Roeslani dan Ketua MPR Bambang Soesatyo," ujar Raditya.

Baca juga: Konser untuk Korban Covid-19 Berhasil Kumpulkan Rp 4 Miliar

Selain berhasil melelang motor, Raditya mengklaim, konser tersebut juga sukses mengumpulkan sumbangan sebesar Rp 4 miliar.

"Dari uluran tangan pemirsa yang berada di rumah didapatkan total donasi hingga mencapai 4 miliar rupiah," kata Raditya.

Konser berdurasi dua jam itu diramaikan oleh sederet musisi Ibu Kota. Mulai dari Bimbo, Iin Parlina, Rossa, Via Vallen, Judika, Lyodora Ginting, dan figur publik lainnya.

Sampai di penghujung acara, sebuah lagu penutup milik Gombloh berjudul "Berkibarlah Bendera Negeriku" dinyanyikan oleh sejumlah petinggi negara.

Baca juga: Galang Rp 1 Miliar, Donasi Konser Amal Rhoma Irama Disalurkan ke Warga Terdampak Covid-19

Penyanyi itu mulai dari Jaksa Agung ST Burhanuddin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Ada pula Ketua MA Syarifuddin, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, dan yang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com