JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus pasien yang terjangkit virus corona terus terjadi di Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Minggu (17/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 489 kasus baru Covid-19.
Penambahan tersebut menyebabkan adanya 17.514 kasus Covid-19 di seluruh Indonesia, yang tercatat sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.
"Konfirmasi kasus Covid-19 positif naik 489 orang, sehingga total menjadi 17.514 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu sore.
Baca juga: UPDATE 17 Mei: Bertambah 489, Kini Ada 17.514 Kasus Covid-19 di Indonesia
Yuri menuturkan, adanya penambahan kasus positif ini menandakan bahwa masih terdapat orang tanpa gejala yang menularkan virus di tengah masyarakat.
"Ini yang kami sebut sebagai orang tanpa gejala, sedangkan di dalam tubuhnya membawa virus," kata Yuri.
1. DKI Jakarta catat kasus terbanyak
Setelah sebelumnya Jawa Timur menjadi provinsi yang mencatatkan kasus baru terbanyak, DKI Jakarta kembali tercatat sebagai wilayah dengan penambahan kasus positif terbanyak yakni 132 orang.
Disusul dengan Sumatera Selatan 63 orang, Jawa Timur 47 orang, Sulawesi Selatan 34 orang, dan Jawa Barat 31 orang.
Yurianto menyatakan, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 387 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Baca juga: Data Sebaran Penambahan 489 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia
2. Kasus meninggal terbanyak di Kalimantan Selatan
Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal setelah terjangkit virus corona juga terus bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (17/5/2020), terdapat penambahan 59 kasus pasien meninggal dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total pasien meninggal menjadi 1.148 orang, yang tercatat sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.
"Kasus meninggal dunia sebanyak 59 orang, sehingga total menjadi 1.148 orang," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Minggu sore.
Baca juga: UPDATE 17 Mei: Bertambah 59, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Jadi 1.148 Orang
Disusul Jawa Timur 11 orang dan Jawa Barat 10 orang.
Sementara itu, di DKI Jakarta terdapat penambahan kasus meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Adapun penambahan kasus meninggal dunia sebanyak dua orang terjadi di Sumatera Utara dan Maluku.
Sedangkan di Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat terdapat penambahan kasus meninggal dunia masing-masing satu orang.
Baca juga: MUI Sebut Ada Pertentangan Sikap Pemerintah dalam Penanganan Covid-19
3. Pasien sembuh melewati angka 4.000
Jumlah pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 218 orang dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (17/5/2020) pukul 12.00 WIB, total pasien sembuh menjadi 4.129 orang.
"Kasus sembuh meningkat 218 orang, sehingga total menjadi 4.129 orang," kata Yuri, Minggu sore.
Baca juga: UPDATE 17 Mei: Pasien Sembuh dari Covid-19 Bertambah 218, Terbanyak di Jawa Barat
Penambahan pasien sembuh terbanyak terdapat di Jawa Barat, yakni sebanyak 58 orang.
Disusul Kalimantan Selatan sebanyak 49 orang, Bangka Belitung 16 orang, Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Barat masing-masing 12 orang.
Selanjutnya, DKI Jakarta 11 orang, Jawa Timur 10 orang, DI Yogyakarta 8 orang, Bali dan Sulawesi Selatan masing-masing 7 orang.
Kemudian, Riau 6 orang, Sumatera Utara 5 orang, NTT dan Sumatera Barat masing-masing 4 orang.
Berikutnya, Kalimantan Timur 3 orang, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Barat masing-masing 2 orang, serta Banten dan Jambi sebanyak 1 orang.
Baca juga: Panduan New Normal Berdampingan dengan Covid-19 di Tempat Umum
4. ODP dan PDP
Penambahan angka juga terjadi pada humlah orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) terkait Covid-19.
Hingga Minggu (17/5/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah ODP mencapai 270.876 jiwa.
"Akumulasi data yang kami miliki terkait dengan orang dalam pemantauan adalah 270.876 orang," kata Yuri, Minggu sore.
Dibandingkan data Sabtu (16/5/2020), jumlah ODP bertambah sebanyak 1.427 orang.
Tidak hanya itu, jumlah PDP juga mengalami peningkatan sebanyak 731 orang. Sehingga total ada 35.800 PDP pada hari Minggu ini.
"Sementara pasien dalam pengawasan adalah 35.800 orang," ujar Yuri.
Baca juga: UPDATE 17 Mei: Jumlah ODP 270.876, PDP 35.800 Orang
Hingga Minggu (17/5/2020), jumlah spesimen Covid-19 yang diperiksa pemerintah hampir mencapai 188.000.
"Kita sudah melaksanakan pemeriksaan spesimen sebanyak 187.965 spesimen," kata Yuri.
Yuri mengatakan, jumlah spesimen itu berasal dari 140.473 orang yang diperiksa.
Pemeriksaan spesimen dilakukan menggunakan dua metode, yaitu real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM).
Baca juga: UPDATE 17 Mei: Spesimen yang Diperiksa Terkait Covid-19 Mencapai 187.965
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.