Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Masyarakat Tanya soal Bansos ke RT, RW, dan Kepala Desa

Kompas.com - 16/05/2020, 19:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat mau menanyakan penyaluran bantuan sosial kepada Ketua RT, Ketua RW, atau kepala desa.

Hal ini, menurut dia, penting untuk mengetahui kejelasan penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi mereka.

"Masyarakat saya harap juga menanyakan ke RT, RW maupun kepala desanya," ujar Jokowi dalam keterangan resminya sebagaimana dikutip dari akun YouTube Biro Kepresidenan, Sabtu (16/5/2020).

Baca juga: Jokowi: Baru 15 Persen BLT Desa Tersalurkan untuk Masyarakat

Pasalnya, kata Jokowi, dirinya sudah memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sosial dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk mempercepat penyaluran BLT Desa dan BST Desa.

"Saya sudah meminta agar disederhanakan dengan memotong prosedurnya. Sehingga masyarakat bisa segera menerima baik BLT maupun BST," kata dia.

Jokowi juga mengakui masyarakat banyak yang mengeluhkan belum mendapatkan dua jenis bantuan sosial tersebut.

Menurut Jokowi, alokasi dana untuk BLT Desa dan BST masing-masing sebesar Rp 600.000,- untuk setiap penerima.

Baca juga: Tinjau Penyerahan Bansos di Bogor, Menko PMK Temukan Warga Miskin Tak Masuk DTKS

Kedua jenis bansos ini akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan hingga saat ini belum semua alokasi BST dan BLT. disalurkan kepada masyarakat.

"Perlu saya sampaikan bahwa sampai saat ini BLT Desa baru 15 persen tersalur ke masyarakat. Artinya ada 85 persen yang masih belum diterima oleh masyarakat," ujar Jokowi dalam keterangan resminya sebagaimana dikutip dari akun YouTube Biro Kepresidenan, Sabtu.

Hal yang sama juga terjadi untuk BST untuk masyarakat desa.

"Untuk BST juga baru kurang lebih, dari informasi yang saya terima, baru kurang lebih 25 persen diterima masyarakat. Sehingga ada 75 persen yang belum diterima," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Menurut Jokowi, pemerintah memberikan lima macam bansos kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Pertama, menggratiskan tarif listrik untuk pelanggan 450 VA.

Kedua, memberikan diskon 50 persen kepada pelanggan 900 VA.

Ketiga, kartu sembako untuk 20 juta penerima.

Keempat, Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1 juta keluarga.

Kelima, BLT dan BST sebesar Rp 600.000,- yang diberikan selama tiga bulan berturut-turut.

Baca juga: Cek Penyaluran BLT, Jokowi Datangi Kantor Pos di Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com