Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penanganan Wabah Covid-19, PCR dan Rapid Test Saling Melengkapi

Kompas.com - 15/05/2020, 15:48 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menghadapi wabah Covid-19, baik metode polymerase chain reaction (PCR) maupun rapid test tetap dibutuhkan karena saling melengkapi.

Pengalaman Katarina Harsono menjadi catatan tersendiri di tengah pandemi corona yang melanda Indonesia.

Katarina, perempuan yang tinggal di Depok, Jawa Barat ini berkisah bahwa koleganya sempat mengikuti tes swab atau PCR di salah satu rumah sakit rujukan pemerintah di Kota Depok.

Namun demikian, hasil tes belum keluar hingga hampir dua pekan.

Baca juga: Warga Kalbar Diuji Rapid Test, 1.188 Orang Reaktif

"Ini hampir dua minggu nih, nunggu hasil. Lama juga ya," kata perempuan berambut panjang itu.

Sembari menanti, koleganya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Lamanya hasil tes swab, ujar Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, FIS, memang terjadi secara umum di Indonesia. "Kira-kira membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari," kata dokter yang juga Ketua Pengurus Harian Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) 2017-2020 saat dihubungi pada Selasa (12/5/2020).

Merunut penjelasan Agus, lamanya hasil tes swab karena laboratorium pemeriksa sampel lendir dari hidung seseorang itu jumlahnya terbatas. Bahkan, kata Agus, hanya ada di rumah-rumah sakit milik pemerintah.

"Sementara, sampel yang harus diperiksa bisa ribuan jumlahnya," kata Agus yang juga dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur itu.

lustrasi proses Produksi Diagonostik Kit berbasis Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Dok BIO FARMA lustrasi proses Produksi Diagonostik Kit berbasis Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Padahal, tes swab adalah tes paling akurat untuk menentukan seseorang terinfeksi atau tidak oleh virus corona.

Di sisi lain, ia melanjutkan, tersedia juga tes cepat atau rapid test.

"Hasilnya bisa sekitar 2-3 jam diketahui," ujarnya.

Agus menerangkan, rapid test yang mengandalkan tes antibodi dengan mengambil sampel darah seseorang, hanya menunjukkan respons individu melalui antibodinya terhadap virus yang masuk ke tubuh.

Hasil dari rapid test adalah reaktif dan non-reaktif. Adapun reaktif berarti antibodi sudah muncul di dalam tubuh lantaran virus yang sudah masuk.

Non-reaktif artinya antibodi belum muncul karena, bisa jadi, yang bersangkutan belum terinfeksi virus.

Halaman:


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com