JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Universitas Indonesia (UI) dengan beberapa perusahaan mengembangkan alat yang digunakan dalam tes Covid-19, yaitu flocked swab.
Rektor UI Ari Kuncoro mengatakan, flocked swab buatan Indonesia itu akan diberi nama HS 19 yang merupakan singkatan dari Hope and Solution for Covid-19.
Saat ini, flocked swab itu telah diproduksi setelah melalui tahapan riset dan pengujian.
"Melalui sinergi ini kami berhasil menciptakan HS 19 yang telah diproduksi sebanyak 50.000 unit pada batch pertama," ujar Ari dikutip dari siaran pers, Jumat (14/5/2020).
Baca juga: UPDATE: 854 Pasien Jalani Rawat Inap di RSD Covid-19 Wisma Atlet
Alat tersebut telah diserahkan pada Kamis (14/5/2020) kepada jaringan dokter Fakultas Kedokteran UI (FKUI) angkatan '95 untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan.
Menurut Ari, pihak UI menargetkan untuk memproduksi flocked swab sebanyak 1 juta unit pada Juni mendatang.
"Target kami adalah mencapai produksi 1 juta unit pada Juni tahun ini yang akan disumbangkan secara gratis kepada pemerintah untuk didistribusikan ke rumah sakit dan laboratorium rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia," kata dia.
Flocked swab sendiri merupakan alat untuk mengambil spesimen dalam pelaksanaan swab test dengan menggunakan polymerase chain reaction (PCR). Flocked swab tersebut mutlak dibutuhkan dalam tes.
Baca juga: UPDATE 15 Mei: WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Bertambah 20, Total 793 Orang
Swab test merupakan cara mendiagnosis apakah seseorang positif terinfeksi Covid-19 atau tidak. Tes itu menjadi standar diagnostik virus corona anjuran World Health Organization (WHO).
Pasalnya, hasil swab test jauh lebih tinggi dan akurat dibandingkan metode lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.