JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Nahdatul Ulama (NU) Peduli Covid-19 Muhamad Makky Zamzani mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat mematuhi larangan pemerintah untuk tidak mudik Lebaran.
Menurut Makky, NU telah melibatkan 1.000-an anggota Satuan Tugas (Satgas) Relawan NU untuk Covid-19 dalam membantu mengantisipasi adanya warga yang masih ingin mudik Lebaran.
"Selain kami berikan edaran yang berisi imbauan untuk tidak mudik, kami meminta agar pos satgas yang ada di daerah melakukan upaya persuasif," ujar Makky dalam konferensi pers yang digelar secara daring dari Graha BNPB, Kamis (14/5/2020).
Baca juga: Larangan Mudik, Jumlah Mobil Pribadi yang Diangkut ASDP Anjlok 44 Persen
Upaya persuasif itu menitikberatkan kepada ajakan untuk tidak bepergian ke kampung halaman, daerah lain atau luar kota untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Selain itu, satgas juga diminta melakukan persuasi kepada mereka yang sudah terlanjur mudik.
"Kami minta satgas untuk memberitahu agar pemudik mau melakukan karantina mandiri. Demi meminimalisasi potensi penularan (Covid-19)," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan Advokasi MCCC PP Muhammadiyah Corona Rintawan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat edaran (SE) yang isinya meminta masyarakat tidak mudik Lebaran.
"Intinya, sama halnya dengan pemerintah, kami juga mengimbau masyarakat agar mematuhinya (larangan mudik)," kata Rintawan.
Baca juga: Mudik Lokal Diperbolehkan asal Ikuti Aturan PSBB
Agar imbauan ini sampai ke seluruh daerah, Muhammadiyah saat ini mulai melakukan publikasi secara masif.
"Kami masifkan publikasi. Tetapi, kalau untuk sanksi dan regulasi, itu menjadi ranah pemerintah," ucap Rintawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.