Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Kayu Ini Curhat ke Jokowi, Omzet Turun 50 Persen Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 14/05/2020, 13:37 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengusaha kerajinan kayu asal Bali Ketut Gede Arthawa curhat ke Presiden Joko Widodo omzetnya menurun tajam selama masa pandemi virus corona Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketut saat terhubung dengan Jokowi lewat video conference dalam acara peresmian Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia, Kamis (4/5/2020).

"Aduh ada covid ini pengaruh sekali, sampai turun 50 persen," kata Ketut kepada Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Tak Putus Asa dalam Menghadapi Pandemi

Ketut menuturkan, ia memproduksi dan menjual kerajinan kayu lewat sebuah galeri yang ada di rumahnya.

Selain itu, ia juga menyewa tempat di sejumlah obyek wisata untuk menjual produk kerajinannya.

Namun, kondisi pandemi Covid-19 membuat aktivitas wisata di Bali terhenti, yang otomatis membuat produk kerajinannya juga sulit terjual.

Jokowi pun menyarankan Ketut untuk berjualan secara online untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca juga: Jokowi: Pandemi Tak Halangi Kita Berkreasi

"Ya kita berdoa bersama agar pandemi ini segera berakhir dan ini saatnya bisa pindah dicoba lah pindah ke platform digital untuk kembangkan usahanya. Sudah dicoba?" tanya Jokowi.

Ketut pun mengakui belum mencoba menjual produknya secara digital. Kendati demikian, ia memang berniat untuk melakukannya.

"Ada yang di jual offline dan online, saya kira akan membantu tingkatkan omzet," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com