JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan seluruh pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sekalipun, mereka adalah PMI yang tidak dilengkapi dokumen resmi atau ilegal.
"Selama dia WNI, maka kita akan memberikan bantuan. Kita tidak melihat apakah dia documented atau undocumented," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu Judha Nugraha saat konferensi pers virtual, Rabu (13/5/2020).
Baca juga: Tak Punya Dokumen Keimigrasian, 421 WNI Ditangkap Imigrasi Malaysia
Sejak diberlakukannya kebijakan pembatasan pergerakan orang (MCO) oleh Pemerintah Malaysia, perwakilan Indonesia di sana telah menyalurkan bantuan kepada 239.675 orang PMI.
Bantuan tersebut, imbuh Judha, belum termasuk bantuan yang disalurkan oleh sejumlah organisasi masyarakat Indonesia sebanyak 109.168 paket bantuan.
"Jadi total ada 348.843 penerima bantuan," kata dia.
Ia menegaskan, pemerintah akan terus fokus memberikan bantuan kepada WNI yang paling rentan dan terdampak kebijakan MCO.
Baca juga: Jokowi: Diperkirakan 34.000 Pekerja Migran Akan Kembali ke Indonesia
Oleh sebab itu, komunikasi dengan otoritas setempat pun terus dilakukan guna memudahkan proses penyaluran bantuan.
Menurut Judha, salah satu tantangan dalam penyaluran bantuan ini adalah ketersediaan data penerima bantuan.
Namun saat ini, KBRI Kuala Lumpur telah membuat Google Form guna membantu proses pendataan.
"Jadi datanya kita harapkan berdasarkan pengaduan dan informasi yang diberikan oleh beberapa komunitas yang ada di Malaysia," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.