JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pertukaran arus informasi menjadi hal penting di dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Retno, informasi sangat dibutuhkan dari kalangan swasta hingga pemangku kepentingan, sehingga dapat dirumuskan pendekatan yang inovatif agar persoalan pandemi ini dapat segera teratasi.
Retno Marsudi menekankan hal tersebut saat pertemuan virtual mingguan International Coordination Group on Covid-19 (ICGC), Selasa (12/5/2020).
Baca juga: Antara Janji DPR Fokuskan Kinerja Tangani Covid-19 dan Realitanya...
Pertemuan itu diikuti oleh tujuh menteri luar negeri yakni Inggris, Jerman, Perancis, Peru, Singapura, Turki, dan Kanada.
"Indonesia mengusulkan pembuatan suatu wadah kerja sama tukar menukar informasi yang dapat memfasilitasi kolaborasi antar-sektor swasta dalam memproduksi dan mendistribusikan pasokan peralatan medis yang dibutuhkan untuk menangani pandemi," kata Retno dalam keterangan tertulis, Rabu (13/5/2020).
Melalui platform ini, ia menambahkan, akan memungkinkan sektor swasta untuk berbagi informasi tentang kapasitas dan sumber daya masing-masing.
"Sehingga, membuka peluang bagi penggabungan keunggulan komparatif masing-masing perusahaan," ucapnya.
Baca juga: Kemensos Siapkan Layanan Psikososial bagi Masyarakat Terdampak Covid-19
Inisiatif yang ditawarkan Indonesia ini merupakan wujud konkret upaya Indonesia menerjemahkan komitmen negara anggota ICGC yang berupaya meningkatkan koordinasi dan sinergi untuk mengatasi dampak COVID-19.
Hingga 12 Mei 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat penambahan 87.913 kasus di seluruh dunia.
Sehingga, total kasus saat ini mencapai 4.098.018 kasus. Dari jumlah tersebut, 283.271 dinyatakan meninggal dunia.
Sementara di Indonesia, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif mencapai 14.749 kasus, setelah terdapat penambahan 484 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 14.749, Pemerintah Bantah Relaksasi PSBB
Sementara, jumlah kasus yang telah dinyatakan sembuh terdapat penambahan 182 orang, sehingga total menjadi 3.063 orang yang telah dinyatakan sembuh.
Sedangkan, penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 16 orang. Akumulasi dari kasus meninggal dunia sebanyak 1.007 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.