JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pemerintah mempertimbangkan untuk menggelar pool test di delapan provinsi.
Kedelapan provinsi itu yakni Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pool test ialah tes massal swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) secara acak di suatu daerah dengan jumlah sampel tertentu.
Baca juga: Metode Sarang Tawon, Cara Surabaya Cegah Penularan Covid-19 di Perkampungan
Tes semacam ini dilakukan untuk memperoleh gambaran kasar laju penularan Covid-19 di daerah tersebut.
Rencananya, Gugus Tugas akan memeriksa 1.000 orang secara acak sebagai sampel di delapan provinsi tersebut.
"Kami akan mengirimkan tim gabungan ke delapan provinsi. Pertama di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali. Serta lima provinsi di Pulau Jawa, yaitu Banten, Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), dan Surabaya (Jawa Timur)," ujar Doni melalui video conference, Selasa (12/5/2020).
"1.000 orang ini nanti akan mewakili masyarakat yang ada di tiap provinsi sehingga kami akan bisa mendapatkan data yang berasal dari swab test. Termasuk juga sejumlah pertanyaan yang akan disampaikan kepada 1.000 orang responden," lanjut dia.
Hasil pool test akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
Doni mengatakan saat ini Gugus Tugas tengah mempersiapkan rencana detail untuk menggelar pool test di delapan provinsi tersebut.
Baca juga: Seluruh Wilayah di Jatim Masuk Zona Merah Covid-19
"Ini nanti akan jadi pertimbangan Gugus Tugas untuk ambil dan berikan masukkan kepada kementerian dan lembaga, termasuk daerah. Langkah apa yang paling tepat yang harus kita lakukan. Tidak mungkin kita tidak mempersiapkan diri," ujar Doni.
"Sehingga apa yang sekarang sedang dibahas ini adalah dalam sebuah proses perencanaan," lanjut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.