JAKARTA, KOMPAS.com - Polri sedang menyusun langkah-langkah terhadap para peserta upacara serah terima jabatan (sertijab) pada Jumat (8/5/2020) silam.
Hal itu terkait mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman yang sempat mengikuti upacara tersebut sebelum dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
“Kami punya Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes), nanti langkahnya seperti apa, apakah di-rapid test ulang atau di tes swab menunggu dari Pusdokkes,” kata Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Selasa (12/5/2020).
Menurutnya, upacara tersebut telah diselenggarakan sesuai protokol Covid-19.
Sebelum upacara, para peserta diperiksa suhu tubuhnya dan mengikuti rapid test.
Berdasarkan keterangan polisi, hasil rapid test seluruh peserta negatif.
Upacara yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis tersebut juga menerapkan physical distancing.
Hal lain yang berbeda dalam upacara tersebut yaitu dalam hal penandatangan berita acara.
Proses yang biasa dilakukan di atas kertas diganti dengan menggunakan computer tablet bagi masing-masing pejabat.
“Para pejabat yang melakukan sertijab, dilakukan secara virtual yakni diberikan mimbar lengkap dengan computer tablet pengganti kertas untuk menandatangani sertijab,” ujarnya.
Baca juga: Mantan Kapolda Bengkulu Positif Corona, Kapolda yang Baru Lakukan Isolasi Mandiri
Dalam pandangannya, terpapar Covid-19 menjadi risiko bagi anggota kepolisian yang bertemu dengan banyak orang selama bertugas.
Ia pun meminta doa masyarakat agar anggota yang terpapar dapat segera pulih.
Diberitakan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Supratman masuk daftar 23 orang positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab yang diumumkan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu pada Sabtu (9/5/2020).
Meski yang bersangkutan dinyatakan positif virus corona, tetapi kondisinya saat ini dianggap sehat.
Baca juga: Mantan Kapolda Bengkulu Dinyatakan Positif Covid-19, Sehari Setelah Sertijab
"Beliau saat ini dalam kondisi sehat. Beliau juga telepon saya mengatakan jika dia tidak memiliki gejala apa pun. Beliau disiplin melakukan isolasi dan penanganan dengan baik," terang Rohidin, dilansir dari Antara, Senin (11/5/2020).