Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin upacara pemakaman secara militer mantan Djoko di Tempat Pemakaman Umum (TPU) San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020).
Bertugas sebagai Inspektur Upacara (Irup), Panglima membacakan apel persada di depan pusara Djoko Santoso.
"Semoga jalan darma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri teladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka," ucap Panglima sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Minggu sore.
Baca juga: Panglima TNI Pimpin Upacara Pemakaman Djoko Santoso di San Diego Hills
Dalam prosesi pemakaman Djoko sendiri, petugas tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Dalam prosedur tetap upacara pemakaman militer, pasukan sendiri berjumlah satu kompi atau 120 personel.
Namun dengan adanya Covid-19, maka jumlahnya hanya 40 personel dengan jarak antara pasukan peserta upacara yaitu dua meter.
Sementara itu, sebagai wujud penghormatan terakhir dan bel sungkawa atas meninggalnya mantan Panglima TNI ke-16 itu, TNI menyatakan berkabung dengan mengibarkan bendera setengah tiang.
Pengibaran bendera setengah tiang itu berlangsung selama tujuh hari yang dimulai 10 hingga 17 Mei di seluruh jajaran TNI di Indonesia.
"Seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangan tertulis, Minggu (10/5/20200.
Baca juga: Jenderal Purn Djoko Santoso Meninggal Dunia, TNI Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Almarhum yang juga dikenal sosok yang tegas dan penuh perhatian terhadap para prajurit itu meninggalkan seorang istri dan dua anak.
"(Almarhum) meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan dua orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.