Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo Sebut Masyarakat Sudah Disiplin untuk Tak Mudik

Kompas.com - 10/05/2020, 20:15 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menilai, masyarakat rata-rata telah patuh dalam mencegah meluasnya Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Doni saat melakukan kunjungan mendadak ke Terminal Pulogebang dan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).

Dari hasil kunjungannya, Doni yang tengah berulang tahun ke-57 itu mengatakan, di Terminal Pulogebang hanya terdapat tiga perjalan bus dengan jumlah penumpang antara satu hingga enam orang.

Baca juga: Sebanyak 44 Travel yang Nekat Mudik Ditilang Polisi

Selain itu, mereka yang berangkat dengan menggunakan angkutan darat di sana juga telah mengantongi surat dinas dan surat kesehatan sesuai peraturan.

"Saya mengapresiasi kepatuhan warga dalam menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah. Saya melihat ternyata masyarakat mempunyai disiplin yang tinggi," ujar Doni dikutip dari siaran pers, Minggu (10/5/2020).

Kedatangan Doni ke dua terminal itu untuk memantau pelaksanaan Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca juga: Polisi Gagalkan 35.945 Unit Kendaraan yang Mau Mudik

Surat tersebut diterbitkan untuk mengatur perjalanan orang yang mempunyai tugas dinas atau menghadapi kemalangan karena keluarganya meninggal atau sakit keras di daerah.

Termasuk juga bagi warga negara Indonesia yang hendak pulang ke Tanah Air dari luar negeri.

Ia ingin mengecek langsung kondisi di lapangan karena saat ini ada kesan, banyak warga yang melanggar dengan memanfaatkan celah.

Baca juga: Penerbangan Dibuka, Natuna Tetap Larang Warga yang Mudik

Apalagi saat ini pemerintah telag menegaskan bahwa mudik tahun ini dilarang.

Doni pun mengapresiasi petugas Dinas Perhubungan dan TNI AD yang mengawal agar angkutan umum beroperasi sesuai kebijakan pemerintah yang melarang mudik.

"Kalau semua seperti ini (patuh peraturan) dan mampu mempertahankannya, maka kita akan cepat keluar dari ancaman Covid-19," kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com