JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menilai, masyarakat rata-rata telah patuh dalam mencegah meluasnya Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Doni saat melakukan kunjungan mendadak ke Terminal Pulogebang dan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).
Dari hasil kunjungannya, Doni yang tengah berulang tahun ke-57 itu mengatakan, di Terminal Pulogebang hanya terdapat tiga perjalan bus dengan jumlah penumpang antara satu hingga enam orang.
Baca juga: Sebanyak 44 Travel yang Nekat Mudik Ditilang Polisi
Selain itu, mereka yang berangkat dengan menggunakan angkutan darat di sana juga telah mengantongi surat dinas dan surat kesehatan sesuai peraturan.
"Saya mengapresiasi kepatuhan warga dalam menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah. Saya melihat ternyata masyarakat mempunyai disiplin yang tinggi," ujar Doni dikutip dari siaran pers, Minggu (10/5/2020).
Kedatangan Doni ke dua terminal itu untuk memantau pelaksanaan Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca juga: Polisi Gagalkan 35.945 Unit Kendaraan yang Mau Mudik
Surat tersebut diterbitkan untuk mengatur perjalanan orang yang mempunyai tugas dinas atau menghadapi kemalangan karena keluarganya meninggal atau sakit keras di daerah.
Termasuk juga bagi warga negara Indonesia yang hendak pulang ke Tanah Air dari luar negeri.
Ia ingin mengecek langsung kondisi di lapangan karena saat ini ada kesan, banyak warga yang melanggar dengan memanfaatkan celah.
Baca juga: Penerbangan Dibuka, Natuna Tetap Larang Warga yang Mudik
Apalagi saat ini pemerintah telag menegaskan bahwa mudik tahun ini dilarang.
Doni pun mengapresiasi petugas Dinas Perhubungan dan TNI AD yang mengawal agar angkutan umum beroperasi sesuai kebijakan pemerintah yang melarang mudik.
"Kalau semua seperti ini (patuh peraturan) dan mampu mempertahankannya, maka kita akan cepat keluar dari ancaman Covid-19," kata Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.